Strategi Pengembangan Fasilitas Pariwisata Untuk Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Destinasi Wisata Pantai Labobo
DOI:
https://doi.org/10.35718/compact.v3i1.1141Kata Kunci:
Kata-kunci : fasilitas, pengunjung, strategi dan pengembanganAbstrak
Pantai Labobo merupakan salah satu objek daya tarik wisata yang perlu dikembangkan karena ketersediaan fasilitas yang ada pada kawasan wisata ini masih kurang memadai dan terdapat beberapa fasilitas belum tersedia serta kurang dikelola dengan baik terutama dari segi fasilitas pokok, fasilitas pelengkap dan fasilitas penunjang pariwisata, hal ini sejalan dengan menurunnya jumlah kunjungan wisatawan yang datang di pantai Labobo. Sehingga dapat dirumuskan tujuan dari penelitian yaitu untuk merumuskan strategi pengembangan fasilitas pariwisata yang akan diterapkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di pantai Labobo. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan observasi lapangan untuk memperoleh data terkait kondisi fasilitas, pengunjung serta lokasi wisata, melakukan penyebaran kuesioner kepada pengunjung untuk mengetahui hasil evaluasi kondisi fasilitas dan untuk menentukan fasilitas prioritas yang akan dikembangkan, melakukan wawancara untuk memperoleh data pengunjung, ketersediaan fasilitas dan kondisi eksisting wisata, serta melakukan survei literatur untuk menghasilkan indikator variabel yang digunakan dalam penelitian. Terdapat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengevaluasi kondisi fasilitas dan menganalisis fasilitas prioritas yang harus dikembangkan. Hasil dari evaluasi dan menganalisis fasilitas ini dirumuskan kedalam strategi SWOT berdasarkan faktor internal dan eksternal sehingga diperoleh 21 strategi pengembangan fasilitas.
Kata-kunci : fasilitas, pengunjung, strategi dan pengembangan
Referensi
Abdullah, F. A. (2015). Pendekatan swot dalam pengembangan obyek wisata telaga ngebel di kabupaten ponorogo. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 4(1).
Annisa, F. S. (2023). Analisis Swot Untuk Pengembangangan Objek Wisata Pantai Mutun Di Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk Pandan.
Arista, C. D. (2021). Penilaian Pengunjung Terhadap Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ekowisata Maron Mangrove Edupark (Lokasi Studi: Kelurahan Tugurejo, Kota Semarang) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).
Fadillah, I. P., Kasmita, K., & Ferdian, F. (2021). Tingkat Kepentingan dan Pelaksanaan Sarana Wisata Bagi Wisatawan melalui Metode Importance Performance Analysis (IPA) di Objek Wisata Pantai Ketaping Kabupaten Padang Pariaman. Journal of Home Economics and Tourism, 15(2).
http://repositori.unsil.ac.id/9138/6/6%20BAB%20II.pdf
http://repository.unissula.ac.id/25390/1/31201800023_fullpdf.pdf
https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2009/10TAHUN2009UU.HTM
Ikasari, H., & Farida, I. (2017). Peningkatan Kepuasan Wisatawan Terhadap Pariwisata Kota Semarang dengan Importance-Performance Analysis.
Iqbal, M. (2021). Strategi Pengembangan Sarana Dan Prasarana Objek Wisata Di Kawasan Waduk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
Pratiwi, I. W., & Hendrawan, D. (2018). Implementasi importance-performance analysis (ipa): analisis preferensi konsumen muda mie setan malang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, 6(2), 1-20.
Simatupang, R. (2021). Pengembangan Pariwisata Pantai Purnama Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat Kota Dumai (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
Syahrul, A. (2020). Pengembangan Obyek Wisata Pantai Katembe Desa Madongka Kabupaten Buton Tengah (Doctoral dissertation, Universitas Bosowa).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 COMPACT: Spatial Development Journal
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.