Strategi Pengembangan Wisata Budaya Keraton Sumenep di Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.35718/compact.v2i3.1039Kata Kunci:
Wisata, Budaya, Keraton, Strategi, PengembanganAbstrak
Keraton Sumenep merupakan salah satu destinasi wisata budaya unggulan di Kabupaten Sumenep, karena memiliki nilai budaya yang menarik. Akan tetapi, Keraton Sumenep masih mendapati berbagai kendala dalam perjalanannya seperti rendahnya minat pengunjung, kurangnya aktivitas wisata yang menarik, dan belum lengkapnya fasilitas sehingga wisata budaya ini belum secara optimal memberikan dampak positif, terkhususnya secara ekonomi kepada masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkannya sebuah kajian untuk menganalisis karaktersitik kawasan wisata Keraton Sumenep dan strategi pengembangannya. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan analisis deskriptif karakteristik pariwisata budaya di kawasan wisata yang terdiri atas atraksi, amenitas, aksesibilitas, akomodasi, aktivitas dan nilai budaya, serta analisis faktor Internal dan Eksternal di kawasan wisata seperti kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa karakteristik kawasan Keraton Sumenep berdasarkan enam variabel penelitian adalah sebagai berikut; faktor atraksi terdiri atas bangunan bersejarah, museum keraton, dan ikon peninggalan sejara. Faktor amenitas terdiri atas pusat informasi, dan pusat oleh-oleh (UMKM). Dari segi Aksesibilitas, kemudahan untuk menjangkau Keraton Sumenep sudah sangat baik, karena berada tepat di pusat kota, bisa di tempuh melalui berbagai arah, dan kondisi jalan yang bisa di lewati oleh semua jenis kendaraan, Faktor akomodasi nya terdiri dari homestay dan hotel di sekitar Keraton, selanjutnya aktivitas wisata yang bisa dilakukan di kawasan wisata Keraton Sumenep adalah menjelajahi lokasi keraton dan mengunjungi museum Keraton. Untuk nilai budaya nya terdiri atas sejarah dan tradisi Keraton Sumenep. Berdasarkan hasil analisis SWOT diketahui strategi pengembangan yang dilakukan adalah fokus untuk mengatasi kelemahan untuk meraih peluang. Sehingga dirumuskan tiga strategi pengembangan yaitu optimalisasi kelengkapan fasilitas wisata, pengembangan ekonomi lokal, dan pengadaan aktivitas wisata yang menarik.
Referensi
Adiwijaya, S. (2020, January 28). 4 Ciri Keraton Dan Kerajaan Warisan Nusantara. Retrieved From Tagar.Id: Https://Www.Tagar.Id/4-Ciri-Keraton-Dan-Kerajaan-Warisan-Nusantara
Idthesis. (2014, August 8). Pengertian Kemampuan Menurut Para Ahli. Retrieved From Idtesis.Com: Https://Idtesis.Com/Pengertian-Kemampuan/
Pemerintah Desa Kertamulya . (2020, June 18). Potensi Wisata Desa. Retrieved From Kertamulya-Padalarang.Desa.Id: Https://Kertamulya-Padalarang.Desa.Id/Potensi/Read/Potensi-Wisata-Desa
Reni. (2019, October 8). Lestarikan Budaya! Berikut 11 Keraton Di Nusantara. Retrieved From Go Travelly: Https://Www.Gotravelly.Com/Blog/Keraton-Indonesia/#1_Keraton_Kasepuhannd
Stekom.Ac.Id. (2020). Keraton Sumenep. Retrieved From P2k Stekom: Https://P2k.Stekom.Ac.Id/Ensiklopedia/Keraton_Sumenep
Suprapto, A. (2005). Analisis Penawaran Dan Permintaan Wisata. Thesis Program Studi Magister Teknik Pembangunan Wilayah Dan Kota .
Wibowo, S., Rusmana, O., & Dkk. (2017). Pengembangan Ekonomi Melalui Sektor Pariwisata. Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas Dan Perjalanan, 95-96.
Winarti, S. (2004). Sekilas Sejarah Karaton Surakarta. Surakarta: Cendrawasih.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 COMPACT: Spatial Development Journal
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.