https://journal.itk.ac.id/index.php/compact/issue/feedCOMPACT: Spatial Development Journal2023-09-05T06:26:43+00:00Dr. Eng. Ir. Arief Hidayat, S.T., M.S.P., M.T., IPMarief.hidayat@lecturer.itk.ac.idOpen Journal Systems<p><strong><em>Compact: Spatial Development Journal</em> </strong>adalah jurnal nasional <em>free open access</em> mengakomodir para peneliti di lingkungan akademik (perguruan tinggi) dan organisasi-organisasi peneliti serta para praktisi dalam lingkup pengembangan dan perencanaan spasial wilayah dan kota, meliputi:</p> <p><strong>1. Analisis</strong><strong> tata </strong><strong>ruang</strong><strong> wilayah dan </strong><strong>kota</strong><strong>, </strong></p> <p><strong>2. Pengembangan</strong> <strong>infrastruktur</strong> <strong>kota</strong><strong> dan wilayah, </strong></p> <p><strong>3. Transportasi</strong><strong> dan tata </strong><strong>guna</strong> <strong>lahan</strong><strong>, </strong></p> <p><strong><em>4. Geo-information </em></strong><strong>untuk</strong> <strong>perencanaan</strong><strong> wilayah dan </strong><strong>kota</strong> </p> <p><strong>5. Serta</strong> <strong>analisis</strong><strong> lain yang </strong><strong>terkait</strong> <strong>spasial</strong> <strong>pengembangan</strong><strong> wilayah dan </strong><strong>kota</strong><strong>.</strong></p> <p>Jurnal ini terbit sebanyak <strong>3 (</strong><strong>tiga</strong><strong>) kali </strong><strong>dalam</strong> <strong>setahun</strong>, yaitu pada bulan <strong>April, </strong><strong>Agustus</strong><strong> dan Desember.</strong> Sekali terbitan minimal 5 Artikel, dengan menggunakan Bahasa Indonesia atau Inggris. Tidak menutup kemungkinan terkait special issue untuk seminar atau konferensi dan lainnya yang berkerjasama dengan <em>Compact</em>.</p> <p><em><strong>Compact Journal</strong> </em>telah memiliki nomor ISSN elektronik <strong>2961-8797</strong> dan ISSN cetak <strong>2963-1122 </strong></p>https://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/916Strategi Pengembangan Potensi Agrowisata Desa Rapak Lambur2023-07-17T13:37:52+00:00Ariyadi Setia Budiariyadisb@gmail.comUmar Mustofaumar.mustofa@lecturer.itk.ac.idArief Hidayatarief.hidayat@lecturer.itk.ac.idRizky Arif Nugrohoarif.rizky@lecturer.itk.ac.id<p>Pengembangan agrowisata, baik secara langsung maupun tidak langsung, meningkatkan kesadaran positif petani dan masyarakat akan pentingnya melestarikan sumber daya lahan pertanian. Rapak Lambur adalah salah satu kelurahan yang terletak di kecamatan Tenggarong dengan luas wilayah 12 Km<sup>2</sup>. Dengan kondisi eksisting wilayah yang masih dominan berupa perkebunan dan persawahan masyarakat yang masih banyak dijumpai sehingga hal ini menjadikan wilayah Rapak Lambur dijadikan salah satu wilayah pengembangan agrowisata. Output dari penelitian ini akan memberikan gambaran terkait strategi dalam pengembangan agrowisata di Desa Rapak Lambur. perhitungan analisis SWOT, diperoleh kombinasi Strength-Opportunieties dengan nilai 3,4, meningkatkan pengelolaan agrowisata dengan meningkatkan produktivitas kebun, pengembangan varietas Panen, perawatan pasca panen dan keindahan taman. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia: melibatkan petani untuk memberikan informasi produk kepada pengunjung, menjaga kualitas buah yang dihasilkan, meningkatkan jaminan keamanan yaitu memasang pagar taman, melengkapi fasilitas rekreasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan khusus.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 COMPACT: Spatial Development Journalhttps://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/915Analisis Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Proteksi Kebakaran Pada Permukiman Kumuh pada Kelurahan Sidodamai, Kota Balikpapan2023-07-17T08:02:53+00:00M Reza Alhaqrezaalhaq22@gmail.comMohtana Kharisma Kadrimohtana.kharisma@lecturer.itk.ac.idMaryo Inri Pratamamaryo.inri@lecturer.itk.ac.idUmar Mustofaumar.mustofa@lecturer.itk.ac.id<p>Di dalam dokumen profil kawasan kumuh pemerintah Kota Samarinda disebutkan bahwa Kawasan Steling di Kelurahan Sidodamai pada aspek kondisi proteksi kebakaran memiliki persentase sebesar 91.08% pada kriteria ketidaktersediaan prasarana proteksi kebakaran dan sebesar 100% pada kriteria ketidaktersediaan sarana proteksi kebakaran. Dari hal tersebut diperlukannya pemenuhan sarana dan prasarana proteksi kebakaaran terhadap bencana kebakaran pada Kawasan Steling Kelurahan Sidodamai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan sarana dan prasarana proteksi kebakaran guna mencegah dan menanggulangi bencana kebakaran pada permukiman kumuh di Kawasan Steling Kelurahan Sidodamai. Pada penelitian ini menerapkan jenis penelitian kuantitatif, metode yang digunakan merupakan analisis deskriptif. Penelitian ini menghasilkan kebutuhan sarana dan prasarana proteksi kebakaran yaitu Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Kendaraan Pemadam Kebakaran, Peralatan Pendukung Lainnya, Pasokan Air, Jalan Lingkungan, Sarana Komunikasi, dan Pos Pemadam Kebakaran.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 COMPACT: Spatial Development Journalhttps://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/908Tingkat Kelayakan Jalur Pedestrian di Jalan KH. Abul Hasan, Kota Samarinda 2023-07-15T08:16:58+00:00Nava Chairunisa Nabilanavachairunisa@gmail.comRizky Arif Nugrohonavachairunisa@gmail.comArief Hidayatarief.hidayat@lecturer.itk.ac.idRulliannor Syah Putrarulliannor.syah@lecturer.itk.ac.id<p>Berdasarkan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) pada Kota Samarinda periode 2014 hingga 2034 menyatakan bahwa adanya rencana mengenai infrastruktur perkotaan di Jalan KH. Abul Hasan yaitu berupa penyediaan dan penggunaan sarana prasarana jaringan pedestrian di wilayah Kota Samarinda. Namun pada kenyataannya, jalur pejalan kaki di kawasan tersebut tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk pengguna jalan. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis tingkat kelayakan jalur pedestrian bagi para pengguna jalur pedestrian dengan analisis Pedestrian Environmental Quality Index (PEQI). Metode analisis deskriptif kualitatif kuantitatif berdasarkan analisis PEQI dari observasi secara langsung dengan variabel indikator lalu lintas, desain jalur pedestrian, dan pengunaan ruang jalur pedestrian dengan sembilan sub variabel yang terdapat didalamnya. Jalan KH. Abul Hasan, Kota Samarinda pada penelitian ini dibagi menjadi tiga segmen berdasarkan peruntukkan bangunan yaitu Segmen 1 (Perdagangan dan Jasa), Segmen 2 (Pendidikan), dan Segmen 3 (Ruang Terbuka Hijau). Hasil PEQI di ketiga segmen adalah Kualitas jalur pejalan kaki dasar, dimana memiliki kualitas standart atau rata rata (dasar) dengan syarat kondisi terpenuhi, tetapi dapat ditingkatkan (III).</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 COMPACT: Spatial Development Journalhttps://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/912Dampak Embung Sempaja Terhadap Intensitas Kejadian Banjir Pada Simpang Empat Sempaja, Kota Samarinda2023-07-14T14:14:04+00:00Tasya Yumna Agustintasyayumnaagustin@gmail.comMohtana Kharisma Kadrimohtana.kharisma@lecturer.itk.ac.idRahmat Aris Pratomor.a.pratomo@lecturer.itk.ac.idUmar Mustofaumar.mustofa@lecturer.itk.ac.id<p>Penanganan yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi banjir yang terjadi pada simpang empat sempaja yaitu dengan pembangunan embung. Dampak dari keberadaan embung sempaja hanya mampu mengurangi durasi tergenangnya air banjir. Namun embung sempaja dinilai minim akan perawatan, hal ini dapat menyebabkan kurang optimalnya embung sempaja dalam menampung air. Dengan melihat permasalahan ini maka dilakukan pendelineasian area yang terdampak banjir untuk mengetahui area yang terdampak banjir sebelum dan sesudah adanya embung agar dapat menilai dampak embung sempaja terhadap intensitas kejadian banjir pada simpang empat sempaja. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan <em>Partisipatory Mapping </em>atau pemetaan partisipatis.Dengan menggunakan analisis deskriptif hasil pemetaan yang dilakukan masyarakat akan didapatkan hasil berupa peta luasan area yang terdampak banjir sebelum dan sesudah adanya embung yang akan dijelaskan secara deskriptif.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 COMPACT: Spatial Development Journalhttps://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/910Analisis Faktor Penghambat Masyarakat Dalam Pendaftaran Tanah2023-07-14T13:17:15+00:00Resty Annisa Kusnadi08191059@student.itk.ac.idMohtana Kharisma Kadrimohtana.kharisma@lecturer.itk.ac.idRahmat Aris Pratomor.a.pratomo@lecturer.itk.ac.idArief Hidayatarief.hidayat@lecturer.itk.ac.id<p>Dalam rangka memberi jaminan kepastian hukum terkait kepemilikan dan penguasaan tanah, Oleh karena itu, pemerintah mengadakan program pendaftaran tanah di seluruh Indonesia. Berdasarkan data yang dikutip dari Dokumen DAK Integrasi Tahun 2022 menyatakan bahwa Kampung Pasole Banar memiliki permasalahan pertanahan, yakni minimnya kepemilikan sertifikat hak atas tanah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa faktor penghambat masyarakat dalam pendaftaran tanah di RT. 17 Kampung Pasole Banar Kelurahan Sidodamai dari persepsi masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analisis faktor eksploratori. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor penghambat masyarakat dalam pendaftaran tanah pada RT. 17 Kampung Pasole Banar Kelurahan Sidodamai terbagi menjadi dua, antara lain yaitu faktor penghambat dari masyarakat serta faktor penghambat dari pemerintah.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 COMPACT: Spatial Development Journalhttps://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/909Tingkat Kepuasan Penghuni Perumahan berdasarkan Perspektif Penghuni Perumahan2023-07-14T13:17:18+00:00Rosima Hasym Simamorarosima.hasym@gmail.comMohtana Kharisma Kadrimohtana.kharisma@lecturer.itk.ac.idDwinsani Pratiwi Asthadwinsani.pratiwi@lecturer.itk.ac.idRizky Arif Nugrohoarif.rizky@lecturer.itk.ac.id<p>Program sejuta rumah merupakan solusi untuk mengurangi backlog perumahan dengan membangun rumah sederhana dan subsidi sebagai implementasi dari program tersebut. Namun, menurut masyarakat yang menjadi penerima manfaat program, mengungkapkan ketidakpuasan terhadap implementasi program. Salah satu masalah utama dalam rumah subsidi hasil implementasi dari program sejuta rumah yaitu aspek prasarana, sarana dan utilitas rumah. Adapun perumahan subsidi yang terdapat di Kota Balikpapan yaitu Perumahan Green Valley, Kariangau. Oleh karena itu, perlu dianalisis mengenai tingkat kepuasan warga yang tinggal di perumahan sebagai penerima manfaat dari program tersebut. Tujuan penelitian ini ialah menilai tingkat kepuasan penghuni rumah di Perumahan Green Valley. Metode analisis pada penelitian ini yaitu analisis <em>Customer Satisfaction Index</em> (CSI). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kepuasan penghuni perumahan rumah subsidi berdasarkan perspektif penghuni Perumahan Green Valley sebagai penerima manfaat program sejuta rumah berdasarkan hasil perhitungan CSI yaitu 59% masuk ke dalam kriteria CSI dengan interpretasi cukup puas.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 COMPACT: Spatial Development Journalhttps://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/874Analisis Potensi Pariwisata di Bagian Wilayah Perencanaan Ibu Kota Negara Timur, Kalimantan Timur2023-07-03T05:19:45+00:00Natasya Valentina Putri Tommynatasyavlntnpt@gmail.comElin Diyah Syafitrielindiyahs@lecturer.itk.ac.idRizky Arif Nugrohoarif.rizky@lecturer.itk.ac.idDwinsani Pratiwi Asthadwinsani.pratiwi@lecturer.itk.ac.id<p>Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, Kecamatan Sepaku ditetapkan sebagai kawasan pusat pariwisata dan hiburan yaitu BWP 4 atau BWP IKN Timur. Berdasarkan hasil observasi lapangan, diketahui bahwa BWP IKN Timur memiliki potensi wisata alam berupa hutan mangrove, air terjun, hutan bambu dan goa. Keindahan alam dan pedesaan yang asi dapat mendukung pengembangan pariwisata. Dalam pengembangannya, suatu objek wisata harus memiliki enam kriteria wisata. Oleh sebab itu diperlukan analisis potensi pariwisata berdasarkan keenam kriteria wisata untuk memdukung pengembangan pariwisata di BWP IKN Timur. Adapun metode penelitiannya, data yang digunakan adalah data primer dari hasil observasi lapangan dan dokumentasi, dan penelitian ini bersifat kualitatif, serta analisis yang digunakan adalah analisis klasifikasi melalui proses skoring. Setelah dilakukannya analisis data, maka didapatkan bahwa BWP IKN Timur memiliki potensi wisata berupa potensi atraksi, aksesibilitas, amenitas, <em>ancillary</em>, <em>activities</em>, dan <em>available packages</em>.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 COMPACT: Spatial Development Journalhttps://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/901Kebutuhan Ruang Parkir Pada Taman Tepian Pesut Mahakam, Kota Samarinda2023-07-12T13:13:56+00:00Muhammad Zen Nabil Athallahzennabil29@gmail.comRizky Arif Nugrohoarif.rizky@lecturer.itk.ac.idArief Hidayatarief.hidayat@lecturer.itk.ac.idMaryo Inri Pratamamaryo.inri@lecturer.itk.ac.id<p>Parkir merupakan merupakan salah satu prasarana transportasi yang harus dikelola baik untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir dengan layak dan memadai. Salah satu prasarana transportasi dengan penyediaan lahan parkir baik secara <em>on – street parking</em> maupun <em>off – street parking</em>. Kawasan Taman Tepian Pesut Mahakam merupakan salah satu kawasan pariwisata yang sangat popular dikunjungi bagi wisatawan dan penduduk Kota Samarinda. Seiring dengan meningkatnya masyarakat Kota Samarinda dan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Taman Tepian Pesut Mahakam yang bardampaknya berkurang lahan parkir. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menganalisis dari kebutuhan ruang parkir pada Taman Tepian Pesut Mahakam di Ruas Jalan Gadjah Mada. Dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa luasan wilayah penelitian yang digunakan tempat perkir sebesar 830 m² serta kebutuhan parkir lebih besar dibandingkan ketersediaan parkir yang didapatkan kondisi eksisting parkir kendaraan mobil dan kendaraan motor mengalami kekurangan setiap tahunnya dalam 5 tahun mendatang serta penambahan Kebutuhan Ruang Parkir (KRP) setiap tahunnya yang diharuskan penambahan kawasan lahan parkir baru.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 COMPACT: Spatial Development Journalhttps://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/805Kajian Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Air Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Di Desa Baturetno, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang2023-01-02T15:16:51+00:00Kevie Desderiusdesderiuskevie@gmail.comMarcianda Rinya Sari Patamuan2124064@scholar.itn.ac.idMaria Renya Rosaria Klau2124029@scholar.itn.ac.idYuda Apriantamatamayudaaprian@gmail.com<p>Pengelolaan Sumber Daya Air menjadi hal penting dalam aspek kesejahteraan masyarakat. Potensi sumber daya air sebaiknya dimanfaatkan sebaik mungkin utamanya dalam pengembangan desa. Desa sebagai unit pemerintahan terkecil memiliki fungsi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat salah satunya melalui kewenangan pengelolaan potensi alam yang dimilikinya. Analisa kebijakan dilakukan untuk mengetahui arahan kebijakan. Dalam pengelolaan sumber daya air perlu dilakukan kajian dan telaah dari berbagai sumber referensi yang menjadi acuan dan sesuai dengan kondisi lokasi. Melalui pemanfaatan potensi sumber daya air yang dimiliki dapat memdorong peningkatan ekonomi masyarakat desa.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 COMPACT: Spatial Development Journalhttps://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/881Mengungkap Komponen Kritis Untuk Keberhasilan Kota Desain Kreatif2023-06-29T17:34:10+00:00Andi Sahputra Depariandi.sahputra@lecturer.itk.ac.id<p>Abad ke 21 terjadi banyak fenomena yang merubah perilaku penggunaan ruang terkhususnya di wilayah perkotaan. Perubahan prilaku tersebut diakibatkan dari berbagai fakor, salah satunya adalah tingginya jumlah penduduk kota yang telah terjadi sejak zaman industri. Peningkatan jumlah penduduk kota berakibat pada kota menjadi tidak teratur hinga muncul permukiman kumuh hinga sampai kepadatantangan sosial dan budaya. Merespon hal tersebut tentu dibutuhkan pendekatan yang mampu mengakomodir masyarakat kota agar dapat berpatisipasi aktif dalam membangun kota dengan baik. Salah satu pendekatan yang juga telah di promosikan sebagai salah satu konsep perkotaan modern oleh UNESCO adalah pengembangan konsep <em>Creative City</em>. <em>Creative City</em> diyakini mampu memberikan masyarakat dalam mengelola kota dengan penyedian berbagai sarana serta kegiatan untuk masyarakat. Untuk itu peneliti ingin menyelediki faktor utama apa yang menjadikan sebuah kota menjadi kota kreatif desain khususnya dari sisi sosial dengan mengambil studi kasus Kota Medan. Metode yang digunakan adalah <em>Multi-Criteria Decision Analysis</em> (MCDA), metode ini akan meherarkikan faktor faktor apa yang menjadi indikator utama. Berdasarkan data olahan dari hasil survey serta analisis menyebutkan dari sisi faktor sosial, <em>Human oriented, Exhibition space</em>, serta <em>Professional exchange</em> menjadi 3 faktor teratas dalam mewujutkan kota medan menjadi kota kreatif desain. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan fundamental dalam merancang kota kreatif desain serta juga membantu pemangku kepentingan dalam membuat arah kebijakan dalam mewujutkan kota kreatif.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 COMPACT: Spatial Development Journalhttps://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/914Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Terhadap Pola Ruang Pada Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara2023-07-16T13:01:28+00:00Irfan Wahyudi08191033@student.itk.ac.idUmar Mustofaumar.mustofa@lecturer.itk.ac.idDwinsani Pratiwi Asthadwinsani.pratiwi@lecturer.itk.ac.idDevi Triwidya Sitaresmidsitaresmi@lecturer.itk.ac.id<p>Penataan Ruang sangat dibutuhkan dalam suatu wilayah sehingga pertumbuhan wilayah sinergis dengan rencana pola ruang kedepannya. Penataan ruang yang buruk akan berdampak pada aspek-aspek lainnya seperti ekonomi, sosial, dan budaya, sehingga perlu adanya pengendalian ruang untuk menghindari risiko-risiko kompleks yang akan terjadi diberbagai aspek. Kecamatan Samboja memiliki kecenderungan perkembangan wilayah yang berada pada kawasan <em>coastal</em> atau pinggiran laut dan banyaknya tambang illegal, serta akan menjadi kawasan pusat Kawasan agroindutri dan industri pangan didalam rencana Ibu Kota Negara baru (Nusantara). Dari permasalahan tersebut maka dilakukan kajian untuk mengetahui kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap pola ruang pada Kecamatan Kabupaten Kutai kartanegara. Dalam mencapai tujuan dari masalah tersebut maka dilakukan dengan metode pada penelitian ini, yaitu menggunakan metode pengumpulan data berupa survei sekunder yaitu survei instansi dengan metode analisis data yaitu analisis spasial berupa overlay.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 COMPACT: Spatial Development Journalhttps://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/911Analisis Kesesuaian Kondisi Objek Wisata Taman Hutan Raya Lati Petangis Dengan Prinsip Wisata 4A2023-07-14T13:57:01+00:00Wana Haryani08191083@student.itk.ac.idAjeng Nugrahaning Dewantiajengnd@lecturer.itk.ac.idElin Diyah Syafitrielindiyahs@lecturer.itk.ac.idDevi Triwidya Sitaresmidsitaresmi@lecturer.itk.ac.id<p>Dalam meningkatkan perekonomian suatu kota pariwisata mampu menjadi salah satu sektor yang memiliki potensi dalam mendorong peningkatan perekonomian tersebut hal ini disebabkan karena perkembangan pariwisata di masa sekarang sangat pesat dengan adanya dukungan dari terjadinya perkembangan teknologi yang semakin maju sehingga diperlukan adanya pengembangan yang dapat dilakukan dengan cara mengembangkan komponen penting dalam pariwisata, adapun komponen penting tersebut disebutkan oleh Lilyk Eka 2021 merupakan komponen 4a yaitu atraksi, aksesibilitas, amenitas, dan aktivitas. Dalam penelitian ini didapatkan rumusan masalah yaitu bagaimana kesesuaian kondisi eksisting objek wisata Taman Hutan Raya Lati Petangis dengan Prinsip Wisata 4A. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif dengan metode analisis yang digunakan yaitu analisis komparatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini merupakan kesesuaian kondisi objek wisata Taman Hutan Raya Lati Petangis dengan pedoman yang berlaku dan berdasarkan pada prinsip pariwisata 4A.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 COMPACT: Spatial Development Journalhttps://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/957Analisis Spasial Pengembangan Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda, Kabupaten Konawe Selatan2023-09-05T04:07:23+00:00Arkamarkampl95@gmail.comArief Hidayatariefhidayat06@hotmail.comHijriahhijriah@lecturer.itk.ac.id<p>Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda merupakan dua wilayah kecamatan yang perkembangan fisik serta sosial ekonominya sangat cepat dibandingkan dengan kawasan perkotaan lain dalam wilayah Kabupaten Konawe Selatan. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah kedekatan jarak dengan Kota Kendari yang berkedudukan sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan kata lain, perkembangan Kota Kendari sangat berpengaruh terhadap perkembangan Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda. Dampak ikutan dari faktor tersebut menjadi isu sentral dan permasalahan perkembangan Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda dimasa yang akan datang, pembangunan perkotaan dan perkembangan spasial yang begitu cepat. Rumusan Masalah Penelitian ini adalh uyntuk mengetahui karakteristik perkembangan Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda dalam perspektif spasial serta untuk mengetahui arahan pengembangan spasial Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda. Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda adalah merupakan salah satu kawasan perkotaan di Kabupaten Konawe Selatan yang memiliki peran sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dalam struktur ruang wilayah Kabupaten Konawe Selatan. Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda ini memiliki posisi yang sangat strategis karena berada pada wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Kendari sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara. Disisi lain juga didukung oleh tingkat aksesibilitas yang tinggi dengan adanya Bandara Udara Haluoleo. Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda merupakan dua wilayah kecamatan yang yang perkembangan fisik serta sosial ekonominya sangat cepat dibandingkan dengan kawasan perkotaan lain dalam wilayah Kabupaten Konawe Selatan. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah kedekatan jarak dengan Kota Kendari yang berkedudukan sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan kata lain, perkembangan Kota Kendari sangat berpengaruh terhadap perkembangan Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda.</p>2023-08-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 COMPACT: Spatial Development Journal