COMPACT: Spatial Development Journal https://journal.itk.ac.id/index.php/compact <p><strong><em>Compact: Spatial Development Journal</em> </strong>adalah jurnal nasional <em>free open access</em> mengakomodir para peneliti di lingkungan akademik (perguruan tinggi) dan organisasi-organisasi peneliti serta para praktisi dalam lingkup pengembangan dan perencanaan spasial wilayah dan kota, meliputi:</p> <p><strong>1. Analisis</strong><strong> tata </strong><strong>ruang</strong><strong> wilayah dan </strong><strong>kota</strong><strong>, </strong></p> <p><strong>2. Pengembangan</strong> <strong>infrastruktur</strong> <strong>kota</strong><strong> dan wilayah, </strong></p> <p><strong>3. Transportasi</strong><strong> dan tata </strong><strong>guna</strong> <strong>lahan</strong><strong>, </strong></p> <p><strong><em>4. Geo-information </em></strong><strong>untuk</strong> <strong>perencanaan</strong><strong> wilayah dan </strong><strong>kota</strong> </p> <p><strong>5. Serta</strong> <strong>analisis</strong><strong> lain yang </strong><strong>terkait</strong> <strong>spasial</strong> <strong>pengembangan</strong><strong> wilayah dan </strong><strong>kota</strong><strong>.</strong></p> <p>Jurnal ini terbit sebanyak <strong>3 (</strong><strong>tiga</strong><strong>) kali </strong><strong>dalam</strong> <strong>setahun</strong>, yaitu pada bulan <strong>April, </strong><strong>Agustus</strong><strong> dan Desember.</strong> Sekali terbitan minimal 5 Artikel, dengan menggunakan Bahasa Indonesia atau Inggris. Tidak menutup kemungkinan terkait special issue untuk seminar atau konferensi dan lainnya yang berkerjasama dengan <em>Compact</em>.</p> <p><em><strong>Compact Journal</strong> </em>telah memiliki nomor ISSN elektronik <strong>2961-8797</strong> dan ISSN cetak <strong>2963-1122 </strong></p> id-ID arief.hidayat@lecturer.itk.ac.id (Dr. Eng. Ir. Arief Hidayat, S.T., M.S.P., M.T., IPM) maryo.inri@lecturer.itk.ac.id (Maryo Inri Pratama, S.T., M.T.) Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0800 OJS 3.3.0.13 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Mojosongo Ditinjau dengan Konsep Livability https://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/1271 <p>Pertumbuhan penduduk yang cepat di Surakarta, ditambah dengan ketersediaan lahan yang tidak memadai, telah menghasilkan permukiman yang padat dan tidak layak huni, yang berdampak buruk pada keberlanjutan dan kelayakan huni. Penelitian ini mengkaji konsep <em>livability</em> yang mencerminkan kualitas hidup penghuni yang dipengaruhi oleh ketahanan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan fisik dan non-fisik. Faktor-faktor kenyamanan utama meliputi ekonomi, sosial, kualitas bangunan, lingkungan, dan elemen infrastruktur. Penelitian ini berfokus pada kawasan kumuh Mojosongo yang memiliki tingkat kepadatan yang tinggi dan dekat dengan pusat kegiatan ekonomi. Meskipun pemerintah Kota Surakarta telah berhasil mengurangi jumlah kawasan kumuh dari 18 titik menjadi 6 titik kawasan kumuh di Mojosongo, analisis lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kualitas permukiman kumuh masih diperlukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan metode penelitian kuantitatif deskriptif dan teknik analisis faktor, data dikumpulkan dari 84 responden melalui <em>proporsional random sampling</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 faktor yang signifikan mempengaruhi peningkatan kualitas permukiman kumuh Mojosongo, yaitu faktor infrastruktur dasar lingkungan, faktor status legalitas bangunan dan faktor sosial-ekonomi.</p> Siti Devi Oktavia, Lintang Suminar, Kusumastuti Hak Cipta (c) 2024 COMPACT: Spatial Development Journal https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/1271 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0800 Analisis Urgensi Skybridge dalam Mendukung Pergerakan dan Interaksi Antar Ruang di Kawasan Transit Solo Solo Balapan dan Tirtonadi https://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/1295 <p><span style="font-weight: 400;">Di Kota Surakarta, terdapat skybridge yang menghubungkan Stasiun Solo Balapan dan Terminal Tirtonadi dengan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan konektivitas transportasi intermoda. Namun, penggunaan fasilitas ini masih rendah ditandai dengan rata-rata pengguna harian hanya 100 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi&nbsp; skybridge dalam mendukung interaksi antar wilayah di Kawasan transit. Metode analisis yang digunakan adalah analisis pola pergerakan dan model gravitasi untuk mengukur nilai interaksi antarwilayah. hasil analisis menunjukkan bahwa nilai interaksi skybridge dengan wilayah lain relative rendah dan tidak adanya pergerakan internal yang dilakukan pengguna kawasan transit. Hal ini mengindikasikan bahwa potensi pergerakan yang mungkin terjadi dari wilayah di sekitar kawasan transit (skybridge) rendah. berdasarkan hasil analisis, skybridge tidak memiliki urgensi dalam mendukung pergerakan di sekitar kawasan transit Solo Balapan dan Terminal Tirtonadi.&nbsp;</span></p> Muhammad Nabiel, Bambang S. Pujantiyo, Raden Chrisna Trie H. Permana Hak Cipta (c) 2024 COMPACT: Spatial Development Journal https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/1295 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0800 Analisis Persepsi dan Kultur Masyarakat Terhadap Citra Kota Gorontalo sebagai Kota Serambi Madinah https://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/1302 <p>Kota Gorontalo sering disebut sebagai Kota Serambi Madinah. Penyematan nama ini merujuk suasana religius yang hadir ditengah kehidupan warga Kota Gorontalo yang mayoritas beragama Islam. Kondisi hidup religious warga bersisian dengan hadirnya adat istiadat yang secara turun temurun terpelihara dalam struktur sosial masyarakat. Sebagai pusat pertumbuhan, Kota Gorontalo menjadi barometer keberhasilan pembangunan Provinsi Gorontalo. Pembangunan selalu memiliki dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan analisis mendalam terkait elemen pembentuk citra kota yang harus dipertahankan sehingga adat istiadat tidak semakin terpinggirkan dalam ruang-ruang sempit tempat bertemunya kepentingan pragmatis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian diskriptif dengan menggunakan mix method yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil in- depth interview oleh para ahli terkait elemen pembentuk citra kota yang dibahas pada sasaran pertama, maka dapat diketahui hanya 4 variabel elemen-elemen yang berpengaruh. Variabel yang digunakan adalah elemen citra kawasan, yang terdiri atas: Path, District, Node dan Landmark. Sedangkan elemen landmark secara tampilan fisik tidak mencirikan ikon Islami, hanya berdasarkan sejarah. Jadi dapat disimpulan bahwa secara keseluruhan elemen pembentuk citra kota Gorontalo sebagai Kota Serambi Madinah belum sepenuhnya terbentuk. Julukan tersebut lebih menggambarkan pada kehidupan masyarakat Gorontalo yang berlandaskan Islam, namun belum sepenuhnya terealisasi sebagai citra kota.</p> Dara Fitriani, Asta Juliarman Hatta Hak Cipta (c) 2024 COMPACT: Spatial Development Journal https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/1302 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0800 Transformasi Hijau Balikpapan: Perencanaan RTH Strategis dengan Pendekatan IHBI https://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/1310 <p>Berdasarkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022, Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area yang berfungsi untuk pertumbuhan tanaman dengan mempertimbangkan aspek ekologis, resapan air, ekonomi, sosial budaya, dan estetika. Di Kota Balikpapan yang menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan pesat, RTH berperan penting dalam mengatasi tantangan lingkungan perkotaani. Ketersediaan RTH di Balikpapan hanya sekitar 12,92% dari luas kota, jauh dari target minimal 30% menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007. Selain itu, peraturan terkait penyediaan RTH belum mengatur lokasi yang perlu diprioritaskan. Oleh karena itu, analisis mendalam diperlukan untuk mengidentifikasi lokasi RTH yang tepat. Menggunakan Indeks Hijau Biru Indonesia (IHBI), penelitian ini menerapkan analisis kuantitatif dan deskriptif untuk menentukan kebutuhan RTH. Berdasarkan hasil analisis ditemukan area seluas 825,7 Ha dengan kebutuhan RTH tinggi.</p> Ratih Pratiwi, Muhammad Fauzan Putra, Firda Nevira Putri Hak Cipta (c) 2024 COMPACT: Spatial Development Journal https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/1310 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0800 Pertumbuhan di Pinggiran Kota Kecil: Pola Perkembangan Peri-Urban dan Faktor Pembentuknya (Studi Kasus: Kecamatan Tallunglipu) https://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/1303 <p class="p1">Gelombang urbanisasi memicu perluasan wilayah ke daerah pinggiran kota. Tekanan terhadap lahan di pinggiran kota tidak hanya dialami kota metropolitan saja, tetapi juga terjadi di pinggiran kota kecil. Lebih dari 2.400 kota dengan jumlah penduduk antara 1.500 hingga 5 juta digambarkan secara umum sebagai kota kecil, di mana 60% diantaranya berada di wilayah dan negara berkembang. Transformasi ruang yang terjadi di wilayah pinggiran kota tidak terlepas dari dinamika wilayah yang terjadi di ibukota administratifnya (Rantepao). Pola perkembangan Kecamatan Tallunglipu menunjukkan pola memanjang (<em>ribbon development</em>) dan pola perkembangan meloncat (<em>leapfrog development</em>). Sintesa faktor terhadap perkembangan wilayah peri-urban menunjukkan bahwa pola perkembangan peri-urban di Kecamatan Tallunglipu dipengaruhi oleh faktor-faktor diantaranya: kebijakan pemerintah daerah, batas fisik wilayah, keberadaan infrastruktur jalan, keberadaan fasilitas pelayanan umum, dan sarana prasarana pendukung adat istiadat. Identifikasi pola perkembangan dan faktor pembentuk peri-urban di kota kecil dapat menjadi langkah preventif dan mitigasi terjadinya perkembangan yang melebihi daya tampung di kota kecil.</p> Sarah Membala, Dhyah Puspita Dewi Hak Cipta (c) 2025 COMPACT: Spatial Development Journal https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://journal.itk.ac.id/index.php/compact/article/view/1303 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0800