Identifikasi Tingkat Kerawanan Banjir Di Kelurahan Sempaja Timur, Kota Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.35718/compact.v3i1.1135Kata Kunci:
identifikasi, banjir, kerawanan, kelurahan sempaja timurAbstrak
Indonesia yang memiliki musim hujan dengan rata-rata curah hujan yang terhitung sebesar 2.898 milimeter per- tahun memiliki potensi yang besar. Namun dengan potensi-potensi yang ada, musim hujan yang tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah, salah satunya adalah bencana banjir. Kelurahan Sempaja Timur di Kota Samarinda, menjadi kawasan yang kerap kali dilanda banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kerawanan bencana banjir serta merumuskan strategi mitigasi bencana banjir di Kelurahan Sempaja Timur untuk mengatasi dan menanggulangi masalah banjir yang terjadi. Penelitian ini meenggunakan teknik pengambilan sampel nonprobaility sampling dengan jumlah sampel sebanyak 97 kepala keluarga untuk memverifikasi data ketinggian serta durasi genangan banjir dari BPBD Kota Samarinda dengan kejadian aktual berdasarkan sudut pandang masyarakat yang tergenang banjir. Berdasarkan hasil pengumpulan data, diketahui ketinggian genangan yang terjadi, berkisar mulai 10 cm hingga 150 cm, dengan durasi mulai dari kurang dari 24 Jam hingga lebih dari seminggu. Metode analisis yang digunakan adalah analisis overlay, skoring dan pembobotan variabel. Terdapat sembilan variabel yang digunakan, yaitu kemiringan lahan, ketinggian lahan, curah hujan, jenis tanah, jarak terhadap sungai, sarana drainase, ketinggian genangan air, dan durasi genangan air. Hasil pembobotan kemudian di-overlay dan dihitung menggunakan rumus interval untuk memperoleh tingkat kerawanan banjir beserta peta kerawanan banjir. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat tiga tingkat kerawanan banjir, yaitu tingkat kerawanan rendah seluas 68,92 ha, tingkat kerawanan sedang seluas 403,4 ha, dan tingkat kerawanan tinggi seluas 115,16 ha.
Kata-kunci : identifikasi, banjir, kerawanan, Kelurahan Sempaja Timur
Referensi
Aziza, S.N., Somantri, L., Setiawan, I. (2021). Analisis Pemetaan Tingkat Rawan Banjir di Kecamatan Bontang Barat Kota Bontang Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 9(2), 109–120. https://doi.org/10.23887/jjpg.v9i2.35173
Badan Penanggulangan Bencana Daerah. (2022). Rekapan Bencana Kota Samarinda
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2022). Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI). [online] tersedia di: https://dibi.bnpb.go.id/ [Diakses pada tanggal 9 November. 2023].
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2019). Dokumen Kajian Risiko Bencana Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Brody, S. D., Kang, J. E., & Bernhardt, S. (2010). Identifying factors influencing flood mitigation at the local level in Texas and Florida: the role of organizational capacity. Natural Hazards. Vol. 52(1), 167–184. https://doi.org/10.1007/s11069- 009-9364-5
Darmawan, K., & Suprayogi, A. (2017). Analisis tingkat kerawanan banjir di kabupaten sampang menggunakan metode overlay dengan scoring berbasis sistem informasi geografis. Jurnal Geodesi Undip, 6(1), 31–40. https://doi.org/10.14710/jgundip.2017.15024.
Matondang, J. P., Kahar, S., and Sasmito, B. (2013). “Analisis Zonasi Daerah Rentan Banjir Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Kota Kendal Dan Sekitarnya)”. Jurnal Geodesi Undip. Vol. 2 No. 2. https://doi.org/10.14710/jgundip.2013.2442.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 COMPACT: Spatial Development Journal
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.