Transformasi Wilayah Peri Urban Kecamatan Balikpapan Timur Berdasarkan Aspek Fisik, Sosial, Dan Ekonomi

Penulis

  • Reza Riqullahiansyah Widyatna Winada Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Kalimantan
  • Ajeng Nugrahaning Dewanti Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Kalimantan

DOI:

https://doi.org/10.35718/compact.v2i1.852

Abstrak

Wilayah peri urban merupakan wilayah yang dinamis dan akan terus mengalami perkembangan dalam aspek fisik, sosial, dan ekonomi seiring dengan perkembangan kota dan wilayah sekitarnya, sehingga dapat menggeser kenampakan kedesaannya ke arah kekotaan. Kota Balikpapan mengalami perkembangan wilayah perkotaan cukup pesat yang diiringi dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan kebutuhan lahan. Dalam perkembangan wilayahnya, kecamatan yang teridentifikasi mengalami perkembangan ke arah kekotaan adalah Kecamatan Balikpapan Timur, yang mana merupakan kawasan sub urban dengan karakteristik hubungan desa-kota seperti konsep perkembangan wilayah peri urban. Dampak perkembangan Kota Balikpapan terhadap Kecamatan Balikpapan Timur ditandai adanya transformasi lahan pertanian yang dimanfaatkan untuk lahan permukiman dan fasilitas umum yang menyebabkan dominasi kepemilikan lahan petani khususnya sawah berkurang dan menyebabkan turunnya nilai ekonomi serta produksi pertanian yang bermuara pada ketergantungan pemenuhan kebutuhan pangan dari wilayah lain menjadi tinggi. Secara sosial ekonomi adanya aging farmer yang menunjukkan adanya peralihan mata pencaharian dan gaya hidup. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tipologi transformasi wilayah peri urban Kecamatan Balikpapan Timur. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka digunakan metode skoring untuk menilai setiap variabel penelitian yang meliputi luas lahan pertanian, luas lahan permukiman, kepadatan bangunan, persentase jalan dengan perkerasan dan non-perkerasan, ketersediaan fasilitas pendidikan dan kesehatan, laju pertumbuhan dan kepadatan penduduk, mata pencaharian pertanian dan non-pertanian, serta ketersediaan warung, toko, dan pasar. Hasilnya adalah Kelurahan Manggar mengalami transformasi tipologi dari potential urban menjadi semi urban, Kelurahan Manggar Baru tetap kawasan semi urban, Kelurahan Lamaru mengalami transformasi tipologi dari semi urban menjadi potential urban, sedangkan Kelurahan Teritip tetap kawasan potential urban.

Referensi

Direktorat Jenderal Penataan Ruang. ( 2006). Metropolitan di Indonesia: Kenyataan dan Tantangan Dalam Penataan Ruang. Edisi ke- 1. Jakarta: Direktorat Jenderal Penataan Ruan g

Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Pedoman Keserasian Kawasan Perumahan dan Perumahan dan Permukiman ( 2008). Menteri Perumahan Rakyat.

Piorr. A., Tosics. I., & Ravetz, J. (2015). Peri- Urbanisation In Europe: Towards a European Policy To Sustain Urban- Rural Futures. Copenhagen: PLUREL.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Balikpapan Tahun 2016 – 2021. ( 2012). Bappeda Litbang Kota Balikpapan.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Balikpapan Tahun 2005 – 2025. (2012). Bappeda Litbang Kota Balikpapan.

Rencana Tata Ruang W ilaya h Kota Balikpapan Tahun 2012 – 2032 . ( 2012 ). Bappeda Litbang Kota Balikpapan.

Syahbandar, M. Y. ( 2018). Identifikasi Dinamika Pertumbuhan W ilayah peri Urban di Kecamatan Boj ong Gede Kabupaten Bogor. Jurnal Teknik, 19 ( 1 ), 31 – 38 .

Yunus, H. S. ( 2008). Dinamika Wilayah Peri- Urban: Determinan Masa Depan Kot. Yogyakarta: Pustaka Pelaj ar.

Unduhan

Diterbitkan

2023-04-28

Cara Mengutip

Winada, R. R. W., & Dewanti, A. N. . (2023). Transformasi Wilayah Peri Urban Kecamatan Balikpapan Timur Berdasarkan Aspek Fisik, Sosial, Dan Ekonomi . COMPACT: Spatial Development Journal, 2(1). https://doi.org/10.35718/compact.v2i1.852

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>