Analisis Spasial Pengembangan Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda, Kabupaten Konawe Selatan

Penulis

  • Arkam Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Muhammadiyah Berau
  • Arief Hidayat Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Kalimantan
  • Hijriah Teknik Sipil, Institut Teknologi Kalimantan

DOI:

https://doi.org/10.35718/compact.v2i2.957

Abstrak

Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda merupakan dua wilayah kecamatan yang perkembangan fisik serta sosial ekonominya sangat cepat dibandingkan dengan kawasan perkotaan lain dalam wilayah Kabupaten Konawe Selatan. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah kedekatan jarak dengan Kota Kendari yang berkedudukan sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan kata lain, perkembangan Kota Kendari sangat berpengaruh terhadap perkembangan Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda. Dampak ikutan dari faktor tersebut menjadi isu sentral dan permasalahan perkembangan Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda dimasa yang akan datang, pembangunan perkotaan dan perkembangan spasial yang begitu cepat. Rumusan Masalah Penelitian ini  adalh uyntuk mengetahui karakteristik perkembangan Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda dalam perspektif spasial serta untuk mengetahui arahan pengembangan spasial Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda.  Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda adalah merupakan salah satu kawasan perkotaan di Kabupaten Konawe Selatan yang memiliki peran sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dalam struktur ruang wilayah Kabupaten Konawe Selatan. Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda ini memiliki posisi yang sangat strategis karena berada pada wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Kendari sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara. Disisi lain juga didukung oleh tingkat aksesibilitas yang tinggi dengan adanya Bandara Udara Haluoleo. Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda merupakan dua wilayah kecamatan yang yang perkembangan fisik serta sosial ekonominya sangat cepat dibandingkan dengan kawasan perkotaan lain dalam wilayah Kabupaten Konawe Selatan. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah kedekatan jarak dengan Kota Kendari yang berkedudukan sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan kata lain, perkembangan Kota Kendari sangat berpengaruh terhadap perkembangan Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda.

Referensi

Arba. (2017). Hukum Tata Ruang dan Tata Guna Tanah. Jakarta: Sinar Grafika.

Badan Pusat Statistik. (2023). Kecamatan Ranomeeto dan Kecamatan Konda Dalam Angka. Kabupaten Konawe Selatan. Badan Pusat Statistik.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. (2023). Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Konawe Selatan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Miro, F. (2002). Perencanaan Transportasi. Jakarta. Erlangga.

Undang-Undang. (2007). Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Peraturan Pemerintah. (2008). Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

Pradono H. W., Zulkaidi. D., dan Miharja, M. (2002). Pemikiran dan Praktek Perencanaan Dalam Era Transformasi di Indonesia. Bandung. Departemen Teknik Planologi.

Sadyohutomo, M. (2008). Manajemen kota dan Wilayah “Realita dan Tantangan.” Jakarta. Bumi Aksara.

Simamora, J, dan Sarjono, A.G.A. (2022). “Urgensi Regulasi Penataan Ruang Dalam Rangka Perwujudan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.” Nommensen Journal of Legal Opinion (NJLO). No.1. Hlm.59-73.

Yunus, H.S. (2009). Klasifikasi Kota. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Unduhan

Diterbitkan

2023-08-30

Cara Mengutip

Arkam, Hidayat, A., & Hijriah. (2023). Analisis Spasial Pengembangan Kawasan Perkotaan Ranomeeto-Konda, Kabupaten Konawe Selatan. COMPACT: Spatial Development Journal, 2(2), 104–116. https://doi.org/10.35718/compact.v2i2.957

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>