Pola Sebaran Permukiman Terdampak Lumpur Lapindo Sidoarjo
DOI:
https://doi.org/10.35718/compact.v2i1.842Kata Kunci:
Pola Permukiman Acak, Permukiman, Pola Permukiman MengelompokAbstrak
Bencana lumpur lapindo merupakan peristiwa semburan lumpur panas yang terjadi sejak 29 Mei 2006, yang mana bencana tersebut menimbulkan berbagai permasalahan seperti tergenangnya kawasan permukiman penduduk, pertanian, perubahan pola permukiman penduduk, keterbatasan penyediaan perumahan, dan migrasi. Dalam penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pola sebaran permukiman penduduk terdampak lumpur lapindo dengan mengambil wilayah kajian pada 16 desa/kelurahan terdampak lumpur lapindo diantaranya Desa Besuki, Desa Gempolsari, Desa Glagaharum, Desa Kalisampurno, Desa Kalitengah, Desa Keboguyang, Desa Kedungbendo, Desa Kedungcangkring, Kelurahan Gedang, Kelurahan Jatirejo, Kelurahan Mindi, Kelurahan Porong, Kelurahan Siring, Desa Ketapang, Desa Pejarakan, dan Desa Renokenonggo. Dengan mengetahui pola permukiman diharapkan mampu membantu dalam proses pemerataan pembangunan kawasan permukiman oleh pemangku kepentingan.dengan hasil analisis pola sebaran Meteode penelitian yang digunakan yakni metode kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis Nearest Neighbour Analysis menggunakan software ArcMap 10.4. yang selanjutnya hasil ahir penelitian ini akan diketahui pola sebaran permukiman penduduk terdampak lumpur lapindo. Hasil penelitian ini menunjukan pola permukiman terdampak lumpur lapindo terdiri atas 2 (dua) pola permukiman yakni mengelompok dan acak dengan nilai indeks NNR yang bervariasi. Pola Permukiman didominasi oleh pola permukiman mengelompok (Clustered) yakni terdapat pada Desa Besuki, Desa Gempolsari, Desa Glagaharum, Desa Keboguyang, Desa Kedungcangkring, Kelurahan Gedang, Kelurahan Mindi, Kelurahan Porong, Ketapang dengan nilai NNR tertinggi pada pola permukiman mengelompok yakni pada Kelurahan Gedang sebesar 0,68 dan nilai NNR terendah terdapat pada Desa Besuki sebesar 0,25 sedangkan untuk pola permukiman acak (random) terdapat pada Desa Kalitengah dengan nilai NNR 0,87 dan Desa Keboguyang dengan nilai NNR 0,80.
Referensi
Abidin, H. Z., Davies, R. J., Kusuma, M. A., Andreas, H., & Deguchi, T. (2009). Subsidence And Uplift Of Sidoarjo (East Java) Due To The Eruption Of The Lusi Mud Volcano (2006-Present). Environmental Geology, 57(4), 833–844. Https://Doi.Org/10.1007/S00254-008-1363-4
Budiono, S., Alit W, A. A. S., & Shofwan, M. (2017). Pemanfaatan Lahan Sempadan Sungai Berbasis Sig (Sistem Informasi Geografis). Waktu: Jurnal Teknik Unipa, 15(1), 70–78. Https://Doi.Org/10.36456/Waktu.V15i1.437
Haniah. (2018). Analisis Pola Persebaran Spasial Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Di Kabupaten Sukoharjo. Geodesi Dan Geomatika, 01(02), 29–34.
Hidayah, K. (2015). Kebijakan Penanggulangan Bencana Di Era Otonomi Daerah (Kajian Terhadap Penanganan Kasus Luapan Lumpur Lapindo Brantas). Jurnal Borneo Administrator, 11(3), 298–315.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012, 32 (2012).
Novenanto, A. (2019). Dampak Sosial-Ekonomi Pemindahan Paksa: Studi Atas Penyintas Lumpur Lapindo, Jawa Timur. Jurnal Masyarakat & Budaya, 21(3).
Rukmana, S. N., & Shofwan, M. (2019). Dampak Risiko Secondary Hazard Di Sekitar Bencana Lumpur.Pembangunan Wilayah Dan Kota, 14(4), 295–306.Https://Ejournal.Undip.Ac.Id/Index.Php/Pwk/Index%0adampak
Septanaya, I. D. M. F., & Ariastita, P. G. (2012). Model Perkembangan Perumahan Di Wilayah Periurban Kota Surabaya-Sidoarjo. Jurnal Teknik Its, 1(Sept), C27–C32.
Shofwan, M., Nugroho, A. R., Prasakti, Y., Fitria, N. N., & Azmi, L. (2021). Mitigasi Bencana Pada Masyarakat Tradisional Kampung Air Kelurahan Mantuil Kota Banjarmasin. Geografika, 2(2).
Shofwan, M., & Rukmana, S. (2017). Pola Permukiman Komunal Pasca Bencana Luapan Lumpur Di Kabupaten Sidoarjo. September. Http://Snasppm.Unirow.Ac.Id/File_Prosiding/Prosiding_Snasppm Ii_Pola Permukiman Komunal Pasca Bencana Luapan Lumpur Di Kabupaten Sidoarjo.Pdf
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D (Cetakan Ke 26). In Bandung: Cv Alfabeta.
Zainuddin, S. S. &. (2014). Laporan Penelitian Lanjut Fundamental Prototipe Sebaran Lokasi Ujian Dengan Metode ( Nearest-Neighbour Analysis ) Di Upbjj-Ut Bogor Dan Bandung. 0–27.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 COMPACT: Spatial Development Journal

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.