Analisis Faktor Penentu Potensi LP2B Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) Berdasarkan Persepsi Stakeholder (Studi Kasus : Kota Samarinda)
DOI:
https://doi.org/10.35718/compact.v2i3.1067Kata Kunci:
LP2B, Kemampuan Lahan, Produktivitas, Infrastruktur DasarAbstrak
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) disusun pemerintah untuk menjaga keberlanjutan lahan pertanian di tengah pesatnya perkembangan industri global, yang sering mengakibatkan penurunan signifikan dalam sektor pertanian. Meski sektor pertanian merupakan penyedia kebutuhan pokok sandang dan pangan suatu negara, area persawahan yang terdaftar sebagai LP2B memiliki potensi untuk terus menyuplai bahan pangan. Penelitian oleh Putri (2015) menunjukkan bahwa perubahan fungsi lahan pertanian disebabkan oleh permintaan lahan untuk industri, perumahan, dan jaringan jalan, yang juga diperkuat oleh hasil studi Jean, Djuharyanto, dan Nurdiani (2021) yang menyimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk, jumlah industri, luas lahan perumahan, dan jumlah hotel memiliki dampak signifikan terhadap perubahan fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor. Kota Samarinda sebagai lokasi studi telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2021 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) yang menetapkan 1.230 hektar atau sekitar 1.7% total luas kota sebagai LP2B dengan tujuan menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah alih fungsi lahan pertanian. Meski demikian, peraturan ini kurang mempertimbangkan persepsi stakeholder yang penting dalam mengakomodasi karakteristik wilayah, yang dapat memberikan wawasan dan membantu merumuskan strategi yang lebih efektif dan berkelanjutan (Prakoso dan Munandar, 2020). Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan 11 variabel dan menghasilkan variabel sistem irigasi merupakan variabel dengan bobot tertinggi dan indeks penanaman merupakan variabel dengan bobot terendah.
Referensi
Apriantika, P. D. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan di Kabupaten Jember. Skripsi, 1-70.
Jean, M., Djuharyanto, T., & Nurdiani, U. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Sawah di Kabupaten Bogor. Agricore : Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad, 77-87.
Merisa Kurniasari, P. G. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian sebagai Upaya Prediksi Perkembangan Lahan Pertanian Di Kabupaten Lamongan. Jurnal Teknik Pomits Vol. 3, No. 2, 119-124.
Prakoso, G. R., & Munandar, A. I. (2020). Analisa Stakeholder dalam Kebijakan Pembangunan di Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan, Vol. 20, No 2, 115-122.
Cahyana, N. H. (2010). Teknik Permodelan Analitycal Hierarchy Proces (AHP) sebagai Pendukung Keputusan. Telematika, Vol. 06, No. 02, 49-58.
Satish, P. (2007). Rural Infrastructure and Growth: An Overview . Indian Journal of Agriculture Economy Vol. 62, No.1, 32-51.
Pasandaran, E. (2007). Pengelolaan Infrastruktur Irigasi dalam Kerangka Ketahanan Pangan Nasional. Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 5 No. 2, 126-149.
Subroto, Z. W., & Sapha, D. (2016). Pengaruh Infrastruktur terhadap Sektor Pertanian di Pulau Sumatera. Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.1 No.2, 598-610.
Afwan, M. (2021). Pengaruh Pengelolaan Jaringan Irigasi terhadap Produktivitas Kawasan Pertanian dan Perikanan di Desa Koto Pangean Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Perencanaan, Sains, Teknologi, dan Komputer, Vol. 4, No. 1, 693-702.
Tampubolon, K., & Sihombing, F. N. (2017). Pengaruh Curah Hujan dan Hari Hujan terhadap Produksi Pertanian serta Hubungannya dengan PDRB Atas Harga Berlaku di Kota Medan. Jurnal Pembangunan Perkotaan, Vol.5 No.1, 35-41.
Aditya, F., Gusmayanti, E., & Sudrajat, J. (2021). Pengaruh Perubahan Curah Hujan terhadap Produktivitas Padi Sawah di Kalimantan Barat. Jurnal Ilmu Lingkungan, Volume 19 Issue 2, 237-246.
Dou, F., Soriano, J., Tabien, R. E., & Chen, K. (2016). Soil Texture and Cultivar Effects on Rice (Oryza sativa, L.) Grain Yield, Yield Components and Water Productivity in Three Water Regimes. PLoS ONE, 1-12.
Mustofa, W., Muharam, & Rahayu, Y. S. (2022). Pengaruh Pengelolaan Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Tanaman Padi (Oryza Sativa L.). Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, Vol. 8, No.1, 136-145.
Ezward, C., Efendi, S., & Makmun, J. (2018). Pengaruh Frekuensi Irigasi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi (Oryza sativaL.). Jurnal Agroteknologi Universitas Andalas, Volume 1, Nomor 1, 17-24.
Novizal, R., & Juliansyah, R. (2022). Pengaruh Pembangunan Irigasi terhadap Produksi Padi dan Pendapatan Petani di Kota Langsa. JASMIEN, Vol. 3 No. 01, 34-39.
Aroun, A., Dzomeku, I. K., Shaibu, A.-G., & Nurudeen, A. R. (2023). Water Management for Sustainable Irrigation in Rice (Oryza sativa L.) Production: A Review. Agronomy 2023, 13, 1522, 1-19.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 COMPACT: Spatial Development Journal
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.