Pertumbuhan di Pinggiran Kota Kecil: Pola Perkembangan Peri-Urban dan Faktor Pembentuknya (Studi Kasus: Kecamatan Tallunglipu)
DOI:
https://doi.org/10.35718/compact.v3i3.1303Kata Kunci:
pertumbuhan, kota kecil, peri-urban, pola perkembangan, faktor-faktorAbstrak
Gelombang urbanisasi memicu perluasan wilayah ke daerah pinggiran kota. Tekanan terhadap lahan di pinggiran kota tidak hanya dialami kota metropolitan saja, tetapi juga terjadi di pinggiran kota kecil. Lebih dari 2.400 kota dengan jumlah penduduk antara 1.500 hingga 5 juta digambarkan secara umum sebagai kota kecil, di mana 60% diantaranya berada di wilayah dan negara berkembang. Transformasi ruang yang terjadi di wilayah pinggiran kota tidak terlepas dari dinamika wilayah yang terjadi di ibukota administratifnya (Rantepao). Pola perkembangan Kecamatan Tallunglipu menunjukkan pola memanjang (ribbon development) dan pola perkembangan meloncat (leapfrog development). Sintesa faktor terhadap perkembangan wilayah peri-urban menunjukkan bahwa pola perkembangan peri-urban di Kecamatan Tallunglipu dipengaruhi oleh faktor-faktor diantaranya: kebijakan pemerintah daerah, batas fisik wilayah, keberadaan infrastruktur jalan, keberadaan fasilitas pelayanan umum, dan sarana prasarana pendukung adat istiadat. Identifikasi pola perkembangan dan faktor pembentuk peri-urban di kota kecil dapat menjadi langkah preventif dan mitigasi terjadinya perkembangan yang melebihi daya tampung di kota kecil.
Referensi
Bieganska J, Stefania S, Zenija K, Frank S. (2018). Peri-Urban Development as A Significant Rural Development Trend. Quaestiones Geographicae .
Fajri, M. (2018). Analysis of the Impact of Regional Expansion in North Toraja District. Economic Development Study Program.
Hatab, Ravula, Nedumaran. (2020). Perception of the impact of urban sprawl among urban and peri-urban dwellers of Hyderabad, India: a Latent class clustering analysis. Springer.
Hudalah, D. (2020). From Metropolitization to Megaregionalization : Internationality in the Urban Restructuring of Java's North Coast, Indonesia. Journal of Planning Education and Research.
Pattarai I, Ibrahim S. (2021). TORAJA Implikasi Budaya dalam Pemekaran Daerah. Makassar: De La Macca.
Pratiwi, N. (2021). Analisis Sosial Ekonomi Pembentuk Tipologi Wilayah Peri Urban Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, Vol 9(3), 306-323.
Rahayu P, Mardiansjah F. (2018). Characteristics of peri-urbanization of a secondary city: a challenge in recent urban development. Earth and Environmental Science. IOP Publishing.
Varkey, A. (2019). A Review of Peri-Urban Definition, Land Use Change and Challenges to Development. Urban India.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 COMPACT: Spatial Development Journal

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.