Integrasi GIS dan AHP Untuk Penentuan Trase Jalan Pada Kawasan Strategis Nasional di Provinsi Sulawesi Tengah (Studi Kasus : Ruas Tambu-Kasimbar Provinsi Sulawesi Tengah)
DOI:
https://doi.org/10.35718/compact.v2i1.849Kata Kunci:
AHP, GIS, Kawasan Strategis, Trase JalanAbstrak
Sebagai respon terhadap Kawasan Strategis Nasional dan keterisolasian daerah-daerah penghubung di Sulawesi Tengah, maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah mengusulkan pembangunan beberapa trase jalan alternatif yang menghubungkan antara Kabupaten Parigi Moutong dan Donggala. Namun, agar dapat memberikan efek berganda yang besar dan cepat, pemilihan trase yang akan dibangun haruslah terseleksi berdasarkan faktor-faktor serta dari sisi keruangan atau spasial. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) menentukan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan dalam pertimbangan pemilihan trase serta mengidentifikasi dan menganalisis tingkat kepentingan kriteria yang menjadi pertimbangan pemilihan trase jalan, dan 2) menentukan alternatif trase jalan yang efektif dan efisien dalam mendukung Kawasan Strategis Nasional Provinsi Sulawesi Tengah. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan studi literatur. Analisis yang digunakan yaitu, AHP (Analytical Hierarchy Process), analisis skoring dan analisis spasial menggunakan aplikasi Arcgis 10.8. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang paling berpengaruh signifikan dalam pemilihan trase adalah faktor ekonomi dengan tingkat kepentingan sebesar 35 % atau 0.35, sedangkan faktor yang berpengaruh paling rendah adalah faktor sosial dengan tingkat kepentingan sebesar 11 % atau 0.11. Adapun alternatif trase jalan 2 (Tambu-Palapi-Kasimbar Selatan) terpilih sebagai trase jalan yang efektif dan efisien dengan skor tertinggi yaitu 254.
Referensi
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. (2022). Urgensi Pemidahan Ibu Kota Negara . Diakses pada 14 Juli 2022 dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-kalbar/baca-artikel/14671/Urgensi-Pemindahan-Ibu-Kota-Negara.
Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka 2022 (2022). Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi tengah.
Tamin, O. Z. 2002. Konsep Pengembangan Transportasi Wilayah di Era Otonomi Daerah. Makalah pada Kuliah Tamu Program Pascasarjana Universtas Hasanuddin. 17-18 Januari 2002.
Tarigan, R. 2004. Perencanaan dan Pembangunan Wilayah. PT. Bumi Aksara Jakarta.
Saaty, T.L. 1988. Multicriteria Decision Making : The Analytic Hierarchy Process. British Library. USA.
Raharjo, Sahid. 2014. Cara Melakukan Analisis Regresi Berganda dengan SPSS. Halaman Website: https://www.spssindonesia.com.
Suryadharma.1999. Perencanaan Jalan dan Perencanaan Geometrik Jalan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sofyan M. Saleh, M. Isya. Ofyar Z. Tamin. 2007. Pemilihan Trase Jalan Berdasarkan Analisis Multi Kriteria. Simposium X FSTPT 2007 Universitas Tarumanegara
Ibrahim, Fadly dan Pangeran, Moch Husnullah. 2013. Pendekatan Analytic Network Process Dalam Pemilihan Trase Jalan. Makassar. Kolokium Jalan dan Jembatan 2013
Prakoso, Gendam Wahyu. Purwanti, Henry. Arief, Budi. 2021. Pemilihan Trase Peningkatan Jalan Akses Situ Rawa Gede Dengan Metode Importance Performance Analysis dan Analytic Hierarchy Process. Siliwangi. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Universitas Siliwangi.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 COMPACT: Spatial Development Journal

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.