Optimalisasi Penerapan Kebijakan Zero Delta Q Policy dalam Skala Perumahan di Balikpapan
DOI:
https://doi.org/10.35718/compact.v1i1.736Kata Kunci:
Debit, Perumahan, Zero Delta QAbstrak
Alih fungsi kawasan hijau menjadi perumahan Daun Village Balikpapan diduga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan debit pada saluran sekunder Balikpapan Baru dan Syarifuddin Yoes. Berbagai upaya pengembang perumahan dalam mengatasi masalah ini dengan membangun kolam tampung untuk menampung kelebihan debit tidak cukup untuk menampung seluruh peningkatan debit yang terjadi sehingga tidak sesuai dengan Prinsip Zero Delta Q (ZDQP). Diperlukan penerapan ZDQP yang lebih komprehensif untuk mengurangi dampak pembangunan perumahan ini. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis curah hujan harian maksimum 20 tahun terakhir, analisis perubahan debit, dan analisis skenario penerapan ZDQP untuk mendapatkan debit banjir yang sama sebelum dan setelah pembangunan. Metode yang digunakan untuk mengurangi dampak banjir adalah optimalisasi kolam tampung, penerapan lubang resapan biopori dan penambahan kolam tampung, yang mengurangi debit banjir pada wilayah catchment Sub-DAS Balikpapan Baru dan Sub-DAS Syarifuddin Yoes sebesar 4,21 m3/det dan 0,38 m3/det. Implementasi ZDQP pada skenario ini menghasilkan debit setelah rencana yang besarnya sama dengan debit sebelum pembangunan, sehingga pembangunan tidak menambah beban saluran drainase kota.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 COMPACT: Spatial Development Journal
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.