PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS BUDAYA DI DESA PAMPANG SAMARINDA
DOI:
https://doi.org/10.35718/specta.v6i2.485Keywords:
Pampang Village, Culture-Based Tourism Village , Tourism Development, Desa Pampang , Desa Wisata Berbasis Budaya , Pengembangan PariwisataAbstract
Desa Wisata Pampang adalah desa yang dihuni oleh masyarakat suku Dayak Kenyah. Desa ini disebut dengan desa budaya karena tata cara kehidupannya seperti bercocok tanam, adat istiadat hingga berkeseniannya masih menggunakan tata cara kehidupan dari nenek moyang suku Dayak Kenyah. Adanya desa budaya ini dapat menjadi suatu sarana pembelajaran sejarah suku Dayak Kenyah dan juga menjadi Desa Wisata berbasis Budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kembali sektor pariwisata yang tidak berjalan selama pandemi. Covid-19 yang melanda hampir di selurh belahan dunia khususnya Desa Pampang sebagai desa wisata berbasis Budaya. Pengembangan Desa Wisata Pampang harus di perhatikan dari segi pengelolaan desa wisata berbasis budaya hingga pelestarian Desa wisata berbasis Budaya tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kualitatif dengan analisis deskriptif dengan menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengembangan Desa Wisata Pampang yang dapat dilakakukan pasca pandemi yaitu dengan cara menciptakan produk destinasi lebih unggul dari yang lain dan tampak unik dengan harga tinggi dan kualitas relatif tinggi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-NoDerivs 4.0 Generic(CC BY-ND 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.