Strategi Optimalisasi Kemampuan Lahan dalam Penyediaan Air Tanah di Kota Balikpapan

Abstrak

Pertumbuhan Kota Balikpapan dapat dilihat dari pesatnya pembangunan. Pengaruh perubahan guna lahan dan berkurangnya daerah resapan air merupakan salah satu masalah yang terjadi di Kota Balikpapan. Diketahui luas penggunaan lahan hutan pada tahun 2014 adalah seluas 22.856,95 ha sedangkan pada tahun 2018 luas penggunaan lahan hutan menurun menjadi 18.418,76 ha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan lahan penyediaan air tanah dan menentukan strategi optimalisasi kemampuan lahan penyediaan air tanah di Kota Balikpapan. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan lahan dalam penyediaan air tanah di Kota Balikpapan terbagi menjadi 4 klasifikasi yaitu kemampuan lahan rendah, kemampuan lahan sedang, kemampuan lahan tinggi dan kemampuan lahan sangat tinggi. Adapun strategi optimalisasi kemampuan lahan dalam penyediaan air tanah pada kecamatan Balikpapan Utara yaitu penerapan sumur resapan untuk memperbaiki kondisi air tanah dan menjaga kestabilan tinggi muka air tanah, pada kecamatan Balikpapan Selatan, Balikpapan Tengah dan Balikpapan Kota dilakukan penambahan kemampuan resapan seperti pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) dan Saluran Peresapan Biopori (SPB), pada kecamatan Balikpapan Timur strategi yaitu pengendalian pencemaran lingkungan dan pengelolaan kualitas air tanah, sedangkan pada kecamatan Balikpapan Barat strategi yang dapat dilakukan yaitu mempertahankan kemampuan lahan dengan menjaga kualitas daerah resapan air dan mengendalikan terjadinya pengalih fungsian hutan menjadi lahan terbangun.