Pemodelan dan Simulasi Shunt Active Power Filter (SAPF) Menggunakan Metode PI-GWO pada Sistem Tenaga Listrik IEEE 14 Bus

Penulis

  • Achmad Rifa’i Department of Technology Industrial and Process, Electrical Engineering, Kalimantan Institute of Technology, Balikpapan.
  • Happy Aprillia Institut Teknologi Kalimantan
  • Yun Tonce Kusuma Priyanto Department of Technology Industrial and Process, Electrical Engineering, Kalimantan Institute of Technology, Balikpapan.

DOI:

https://doi.org/10.35718/specta.v6i3.681

Kata Kunci:

Harmonisa, SAPF, GWO

Abstrak

Perkembangan teknologi saat ini umumnya menggunakan peralatan canggih yang dikategorikan sebagai beban non linier. Masifnya penggunaan beban non linier menyebabkan efek samping pada kualitas daya listrik. Sistem tenaga listrik yang terkoneksi dengan beban non linier akan mengalami distorsi pada arus dan tegangan oleh harmonisa akibat terjadinya rekayasa bentuk gelombang tegangan akibat pemasangan converter yang banyak beroperasi pada frekuensi yang tidak sesuai dengan frekuensi utilitas 50 atau 60 Hz. Dengan mempertimbangkan manfaatnya yang begitu besar terhadap manusia, maka penggunaan beban non linier tidak dapat direduksi namun dapat diterapkan dengan menjaga beban non linier tetap beroperasi dengan kualitas daya listrik yang baik. Oleh karena itu, peralatan filter harmonisa diperlukan untuk mereduksi harmonisa. Filter pasif dan filter aktif dapat digunakan dimana filter aktif memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan filter pasif karena dapat menyesuaikan frekuensi kerja yang bervariasi. Untuk mendapatkan hasil reduksi harmonisa yang lebih optimal maka filter aktif Shunt Active Power Filter (SAPF) dengan menggunakan pengendali PI yang ditala dengan metode optimasi Grey Wolf Optimizer (GWO) dirancang. Metode SAPF PI-PSO digunakan sebagai pembanding. Percobaan SAPF pada sistem uji IEEE 14 bus, PSO memperoleh hasil error ITAE dan waktu komputasi yang lebih baik dibandingkan GWO. Nilai ITAE dan waktu komputasi PSO secara berturut-turut adalah 108,5821 detik dan 4255,097192 detik, sementara itu GWO memperoleh 109,0172 detik dan 4379,461 detik Namun, SAPF yang ditala dengan GWO lebih mampu menurunkan THD arus bus 12 pada sistem 14 bus IEEE sebesar 13%

Unduhan

Diterbitkan

2023-01-31

Cara Mengutip

Rifa’i, A. ., Aprillia, H. ., & Priyanto, Y. T. K. . (2023). Pemodelan dan Simulasi Shunt Active Power Filter (SAPF) Menggunakan Metode PI-GWO pada Sistem Tenaga Listrik IEEE 14 Bus. SPECTA Journal of Technology, 6(3), 366–376. https://doi.org/10.35718/specta.v6i3.681