Model Regresi Linier Sederhana untuk Timbulan Sampah pada 14 Kecamatan di Kabupaten Rembang

Abstrak

Sampah menjadi masalah yang kompleks dan bersifat global, dialami oleh negara-negara di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, tanpa melihat status perkembangannya. Peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Rembang setiap tahunnya mengakibatkan peningkatan produksi sampah. Karena peningkatan volume sampah tidak sebanding dengan konsumsi, maka diperlukan pengelompokan dan prediksi jumlah sampah yang dihasilkan di 14 kecamatan. Metode regresi linier sederhana memiliki kemampuan baik dalam memprediksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari konsep, analisis pengelolaan sampah, model regersi linier, dan mengevaluasi hasil timbulan sampah. Hasil evaluasi untuk memperkirakan menunjukkan bahwa urutan pertama berada di Kecamatan Rembang dengan jumlah timbulan sampah sebanyak 68.398 ton dan kenaikan jumlah sampah selama 5 tahun sebanyak 1.063 ton. Pada urutan kedua berada di Kecamatan Sedan dengan jumlah timbulan sampah sebanyak 43.690 ton dan kenaikan jumlah sampah selama 5 tahun sebanyak 877 ton. Pada urutan ketiga berada di Kecamatan Kragan dengan jumlah timbulan sampah sebanyak 49.744 ton dan kenaikan jumlah sampah selama 5 tahun sebanyak 805 ton. Berdasarkan prediksi jumlah populasi penduduk dan jumlah timbulan sampah pada tahun 2024 sampai tahun 2028 dengan faktor jumlah timbulan sampah dan faktor utama kenaikan jumlah sampah. Dalam hal ini didapatkan rata-rata penambahan jumlah penduduk yang akan digunakan untuk memperkirakan jumlah populasi penduduk selama 5 tahun kedepan, sehingga hasil prediksi populasi penduduk dan jumlah timbulan sampah pada tahun 2024 sampai dengan tahun 2028 yang berada pada peringkat 3 tertinggi dalam kenaikan jumlah sampah yaitu Kecamatan Rembang, Kecamatan Sedan, dan Kecamatan Kragan. Maka dapat diberikan beberapa saran untuk mengatasi permasalahan timbulan sampah di Kabupaten Rembang.