Menyelaraskan Aspirasi Pembeli Rumah Pertama Kali Kelas Menengah dengan Persepsi Pemangku Kepentingan Studi Komprehensif di Balikpapan Utara

Abstrak

Kecamatan Balikpapan Utara menghadapi tantangan besar dalam perencanaan perumahan seiring pertumbuhan populasi dan pengumuman pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Kebutuhan perumahan yang optimal membutuhkan sinkronisasi antara preferensi masyarakat dan persepsi stakeholder. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan prioritas antara kedua pihak dalam pemilihan perumahan. Metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menganalisis preferensi masyarakat dan wawancara dengan empat stakeholder kunci, yaitu pemerintah, pengembang perumahan subsidi, pengembang perumahan komersial, dan asosiasi pengembang. Data sekunder diambil dari penelitian sebelumnya yang melibatkan kuesioner masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan prioritas signifikan: masyarakat memprioritaskan ketersediaan sarana dan prasarana, aksesibilitas, dan kenyamanan lingkungan, sementara stakeholder menitikberatkan pada pembiayaan serta desain dan kualitas rumah. Ketidaksesuaian ini dapat memengaruhi kepuasan masyarakat terhadap lingkungan tempat tinggal dan akses terhadap fasilitas umum. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya sinkronisasi kebijakan antara pemerintah dan pengembang untuk menjembatani kesenjangan ini, guna memastikan pembangunan perumahan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berkembang. Model yang dihasilkan dari penelitian ini dapat diterapkan pada daerah-daerah yang mengalami pertumbuhan pesat, dengan mayoritas penduduk berusia produktif dan berada pada kategori penghasilan menengah, guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.