Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pangkalpinang Tahun 2011-2030 Berdasarkan Sebaran Kerawanan Banjir
DOI:
https://doi.org/10.35718/specta.v8i3.1204Kata Kunci:
banjir, kerawanan, evaluasiAbstrak
Banjir terjadi ketika air sungai meluap dan menggenangi area datar di sekitarnya karena sungai tidak mampu menampung air yang berlebih. Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki beberapa titik lokasi yang menjadi langganan banjir ketika musim penghujan. Terdapat 192 jumlah kejadian bencana banjir di 7 kecamatan, oleh karena itu menentukan wilayah rawan banjir sangatlah penting bagi pengambil keputusan untuk perencanaan serta lebih memahami daerah-daerah rawan banjir dan mengambil tindakan pencegahan yang lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran wilayah rawan banjir dan menganalisis keterkaitan rencana pola ruang RTRW Kota Pangkalpinang Tahun 2011-2030 terhadap wilayah rawan banjir. Penelitian ini menggunakan metode skoring, pembobotan dan overlay menggunakan aplikasi ArcMap 10.8. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemiringan lereng, ketinggian lahan, jenis tanah, penggunaan lahan, dan curah hujan. Pentingnya dilakukan evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Pangkalpinang tahun 2011-2030 terhadap kerawanan banjir di Kota Pangkalpinang. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelas bahaya banjir di Kota Pangkalpinang didominasi oleh kelas rendah seluas 910,74 ha, kelas sedang seluas 5.959,63 ha dan kelas tinggi seluas 3.559,90 ha. Manfaat dari evaluasi rencana tata ruang wilayah Kota Pangkalpinang berdasarkan sebaran kerawanan banjir diantarannya yaitu; untuk meningkatkan waspada pemerintah dan masyarakat terhadap bencana banjir, pemerintah kota dapat memanfaatkan hasil ini untuk memperkuat langkah mitigasi banjir, meningkatkan efektivitas perencanaan dan pengelolaan lingkungan, dan mengoptimalkan penggunaan lahan. Rencana pola ruang berdasarkan potensi kerawanan banjir pada Kawasan Lindung seluas 1.274,98 Ha mendominasi kelas rawan banjir tinggi, sedangkan untuk Kawasan Budidaya seluas 5.275,52 Ha mendominasi kelas kerawanan sedang.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Fadiah Izzah Ajrina

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-NoDerivs 4.0 Generic(CC BY-ND 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.