Identifikasi Potensi Radioaktivitas pada Pisang Ambon (Musa Paradisiaca) dan Kulit Pisang Kepok (Musa Acuminata Balbisiana) Untuk Aplikasi Baterai Nuklir
DOI:
https://doi.org/10.35718/specta.v8i2.1045Kata Kunci:
betavoltaik, emisi beta, K-40, kulit pisang, radioaktivitas.Abstrak
Kulit pisang memiliki kandungan kalium yang tinggi, termasuk di dalamnya terdapat zat radioaktif berupa K-40. Sebagai salah satu pengemisi beta, K-40 berpotensi untuk menjadi bahan radioaktif natural untuk digunakan sebagai sumber baterai nuklir betavoltaik. Pada penelitian ini, akan diuji tingkat kandungan K-40 serta radioaktivitas dari kulit pisang kepok (Musa Acuminata Balbisiana) dan pisang ambon (Musa Paradisiaca) lokal dari wilayah Balikpapan. Sampel kulit pisang dikeringkan terlebih dahulu untuk mengurangi kadar air serta dibuat bubuk kering melalui pemanasan selama 20 jam. Massa dan jumlah kadar air sebelum dan sesudah proses pengeringan diuji untuk melihat penyusutan serta efek kepada tingkat radioaktivitas. Pengujian XRF dilakukan untuk melihat potensi kandungan kalium dari setiap sampel. Tingkat radioaktivitas diukur dengan menggunakan surveimeter berjenis Geiger Counter dengan sensitivitas rentang energi pada 50 KeV - 1.5 MeV. Dari hasil pengeringan, didapatkan penurunan massa pada kulit pisang kepok lebih besar dibandingkan kulit pisang ambon diiringi dengan besarnya tingkat penurunan kadar air. Hasil uji XRF menunjukkan efek temperatur pengeringan berpengaruh pada intensitas sinar-X yang diemisikan. Konten aktivitas pada sampel pisang kepok didapatkan lebih tinggi dibandingkan pisang ambon. Perkiraan jumlah kulit pisang kepok dan pisang ambon untuk dapat mencapai aktivitas 1 mCi yang dibutuhkan untuk baterai nuklir sejumlah kurang lebih 1.1 ton dan 1.3 ton.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 swastya rahastama, Jefri Pandu Hidayat, Adinda Kholif Mahera, Rani Marizah Amelia, Syifa Salsabila

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-NoDerivs 4.0 Generic(CC BY-ND 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.














