Identifikasi Potensi Radioaktivitas pada Pisang Ambon (Musa Paradisiaca) dan Kulit Pisang Kepok (Musa Acuminata Balbisiana) Untuk Aplikasi Baterai Nuklir

Penulis

  • swastya rahastama Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan, Indonesia
  • Jefri Pandu Hidayat Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan, Indonesia
  • Adinda Kholif Mahera Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan, Indonesia
  • Rani Marizah Amelia Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan, Indonesia
  • Syifa Salsabila Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35718/specta.v8i2.1045

Kata Kunci:

betavoltaik, emisi beta, K-40, kulit pisang, radioaktivitas.

Abstrak

Kulit pisang memiliki kandungan kalium yang tinggi, termasuk di dalamnya terdapat zat radioaktif berupa K-40. Sebagai salah satu pengemisi beta, K-40 berpotensi untuk menjadi bahan radioaktif natural untuk digunakan sebagai sumber baterai nuklir betavoltaik. Pada penelitian ini, akan diuji tingkat kandungan K-40 serta radioaktivitas dari kulit pisang kepok (Musa Acuminata Balbisiana) dan pisang ambon (Musa Paradisiaca) lokal dari wilayah Balikpapan. Sampel kulit pisang dikeringkan terlebih dahulu untuk mengurangi kadar air serta dibuat bubuk kering melalui pemanasan selama 20 jam. Massa dan jumlah kadar air sebelum dan sesudah proses pengeringan diuji untuk melihat penyusutan serta efek kepada tingkat radioaktivitas. Pengujian XRF dilakukan untuk melihat potensi kandungan kalium dari setiap sampel. Tingkat radioaktivitas diukur dengan menggunakan surveimeter berjenis Geiger Counter dengan sensitivitas rentang energi pada 50 KeV - 1.5 MeV. Dari hasil pengeringan, didapatkan penurunan massa pada kulit pisang kepok lebih besar dibandingkan kulit pisang ambon diiringi dengan besarnya tingkat penurunan kadar air. Hasil uji XRF menunjukkan efek temperatur pengeringan berpengaruh pada intensitas sinar-X yang diemisikan. Konten aktivitas pada sampel pisang kepok didapatkan lebih tinggi dibandingkan pisang ambon. Perkiraan jumlah kulit pisang kepok dan pisang ambon untuk dapat mencapai aktivitas 1 mCi yang dibutuhkan untuk baterai nuklir sejumlah kurang lebih 1.1 ton dan 1.3 ton.

Diterbitkan

2024-09-30

Cara Mengutip

rahastama, swastya, Hidayat, J. P., Mahera, A. K., Amelia, R. M., & Salsabila, S. (2024). Identifikasi Potensi Radioaktivitas pada Pisang Ambon (Musa Paradisiaca) dan Kulit Pisang Kepok (Musa Acuminata Balbisiana) Untuk Aplikasi Baterai Nuklir . SPECTA Journal of Technology, 8(2), 91–98. https://doi.org/10.35718/specta.v8i2.1045

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama