Pengaruh Kertas Habis Pakai dengan Penambahan Serbuk Kayu dan Binder Molase terhadap Slag Depressant Berbentuk Silinder dan Kubus

Authors

  • Bening Nurul Hidayah Kambuna Untirta
  • Rahman Faiz Suwandana University of Sultan Ageng Tirtayasa
  • Soesaptri Oediyani University of Sultan Ageng Tirtayasa
  • Arief Yusuf Budiharto University of Sultan Ageng Tirtayasa
  • Bintang Miraj Ali University of Sultan Ageng Tirtayasa
  • Muhammad Ali Imran University of Sultan Ageng Tirtayasa
  • Siti Nabilah University of Sultan Ageng Tirtayasa
  • Naufal Rafeca Ramadhan University of Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.35718/specta.v7i2.928

Keywords:

Slag depressant, slopping, slag foam

Abstract

Penggunaan pengurangan kertas merupakan salah satu upaya dalam mengimplementasikan kebijakan green campus. Pada proses pembuatan baja, terdapat fenomena slag foam, namun diperlukan slag depressant untuk mengurangi jumlah slag foam. Slag depressant terbuat dari bahan organik, salah satunya adalah kertas. Oleh karena itu, limbah kertas dimanfaatkan untuk membuat slag depressant. Slag foam pada basic oxygen furnace merupakan fenomena gelembung busa atau gas yang terbentuk selama proses produksi baja. Untuk mengurangi terbentuknya slag foam, diperlukan suatu bahan yang disebut slag depressant. Sebuah penelitian dilakukan dengan penambahan molase sebagai bahan pengikat dan serbuk gergaji sebagai campuran bahan organik dengan variasi komposisi 5%, 10%, dan 15% molase dan 5%, 10%, dan 15% serbuk gergaji. Selain itu, dilakukan juga studi perbandingan antara bentuk silinder dan kubus. Penelitian dilakukan dengan mencampurkan bahan baku berupa bahan organik, batu kapur, terak tanur tinggi, dan molase. Setelah itu, slag depressant dibentuk dan dikeringkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan organik dari serbuk kayu dapat mempengaruhi kualitas slag depressant. Nilai volatile matter tertinggi sebesar 37,14% pada penambahan 15% serbuk kayu, dan nilai porositas terkecil sebesar 16,39% pada penambahan 5% serbuk kayu. Penambahan molase meningkatkan kekuatan slag depressant. Slag depressant memiliki nilai tertinggi sebesar 98,05% pada uji pecah dan nilai kuat tekan tertinggi sebesar 2247,91 N/cm2 pada penambahan 15% molase.

Published

2023-08-31

How to Cite

Nurul Hidayah Kambuna, B., Suwandana, R. F. ., Oediyani, S., Budiharto, A. Y. ., Ali, B. M., Imran, M. A., Nabilah, S., & Ramadhan, N. R. . (2023). Pengaruh Kertas Habis Pakai dengan Penambahan Serbuk Kayu dan Binder Molase terhadap Slag Depressant Berbentuk Silinder dan Kubus. SPECTA Journal of Technology, 7(2), 593–605. https://doi.org/10.35718/specta.v7i2.928