Modal Sosial dan Ketahanan Kota Tepi Air di Pontianak
DOI:
https://doi.org/10.35718/specta.v5i3.385Keywords:
kerentanan, ketahanan, kota tepi airAbstract
Masyarakat yang bermukim di tepi air Kota Pontianak, masyarakat telah hidup berdampingan dengan sungai hingga saat ini. Sehingga masyarakat beranggapan bahwa air pasang (besar/tinggi) bukanlah bagian dari bencana. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menemukenali modal sosial yang membentuk ketahanan kota tepi air. Sasaran penelitian ini yaitu megidentifikasi kerentanan di kawasan dan menemukenali modal sosial. Pendekatan penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan jenis data primer dan sekunder. Adapun data tersebut yaitu kuesioner, wawancara, observasi lapangan dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini yaitu kerentanan bencana di kawasan tepi air Kota Pontianak seperti risiko genangan, pasang surut sungai, kekeringan, risiko kerusakan bangunan rumah tinggal, dan risiko kebakaran. Hal tersebut menimbulkan modal sosial yang diwujudkan dalam bentuk nilai kearifan lokal, adaptasi dan mitigasi, serta ketahanan masyarakat. Hal tersebut didukung dengan adanya aktivitas masyarakat dalalm lokasi penelitian ini adalah interaksi antar masyarakat dan tentang rasa kekeluargaan antar sesama dan turut ikut jika ada kegiatan gotong royong di masyarakat sekitar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-NoDerivs 4.0 Generic(CC BY-ND 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.