Implementasi Sistem Filtrasi Air Asam Tambang (AAT) Sebagai Sumber Irigasi Perkebunan Berkelanjutan di Kecamatan Samboja
DOI:
https://doi.org/10.35718/pikat.v6i1.1273Keywords:
sistem filtrasi, irigasi perkebunan, air asam tambang, lingkunganAbstract
Kelurahan Sungai Merdeka KM. 36 RT 07 merupakan salah satu wilayah pemukiman yang berada di Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara. Mayoritas masyarakat di wilayah ini bermata pencaharian utama sebagai petani dengan komoditas sayur-mayur dan buah-buahan bervariasi seperti cabai, tomat, bawang, jagung, dan kacang-kacangan. Kendala yang terjadi pada kelompok tani di daerah tersebut adalah kurangnya pasokan air bersih untuk irigasi perkebunan. Hal ini dikarenakan air sungai yang dijadikan sebagai sumber irigasi telah tercemar oleh limpasan air asam tambang (AAT) dari hulu sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik air baku dari sungai tercemar AAT, merancang konfigurasi sistem filtrasi yang sesuai, dan meningkatkan kualitas air hasil filtrasi. Melalui hasil uji laboratorium, diketahui nilai pH, kandungan besi (Fe) terlarut, dan MPN Coliform air baku masing-masing sebesar 5,15 (bersifat asam), 0.6345 mg/L, dan 920 x 10^6 MPN/100 mL. Kondisi air sungai tersebut berpotensi menghambat produktivitas tanaman yang berakibat pada penurunan kualitas dan kuantitas hasil perkebunan karena belum sesuai dengan baku mutu air irigasi. Oleh karena itu, sistem filtrasi air asam tambang diimplementasikan guna menyokong pasokan air bersih bagi irigasi perkebunan yang sesuai dengan standar mutu air irigasi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 PIKAT Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.