https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/issue/feedJurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)2024-07-02T20:48:03+08:00PIKAT Journalpikat@itk.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;">Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT) merupakan jurnal hasil pengabdian masyarakat yang diterbitkan pertama kali pada tahun 2020 oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Terbitan berkala jurnal PIKAT yaitu periode 2 (dua) kali dalam setahun. Jurnal PIKAT mewadahi publikasi hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh para dosen sebagai bentuk manifestasi Tri Darma Perguruan Tinggi. Jurnal PIKAT merupakan jurnal elektronik yang dikelola secara profesional dengan menggunakan Open Jurnal System (OJS).</p>https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/718KHITAN CERIA METODE KHITAN MODERN UNTUK YATIM DAN DHUAFA2023-06-09T00:42:50+08:00Dewi Ratna Sulistinadewiratnasulistina@gmail.com<p>Khitan atau sunat tidak hanya terkait kewajiban dalam agama Islam saja, tetapi juga bisa bermanfaat bagi kesehatan. Dalam kehidupan bermasyarakat, masih banyak ditemui sunat konvensional di tengah majunya kecanggihan inovasi medis. Tujuan dari sunat adalah membuang mukosa untuk mencegah risiko berbagai penyakit. Mukosa adalah lapisan paling dalam dari kulup yang melindungi penis. Budaya masyarakat di pedesaan masih melakukan tindakan turun temurun untuk melakukan khitan pada anak. Sebagian juga masih menggunakan dukun sunat tanpa latar belakang pendidikan medis dengan bermodalkan pisau dan jahitan. Metode khitan modern dengan teknik klem yang terbuat dari polycarbonate, lebih efisien membuat luka pasca khitan lebih cepat kering dan tidak nyeri lagi. Selain itu, perdarahan juga jauh lebih minimal, tanpa jahitan, proses penyembuhan luka Iebih cepat, serta lebih higienis dan aman.</p>2024-06-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1040Pengembangan Kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya Melalui Pembuatan Sarana Wisata Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos2023-12-02T01:16:57+08:00Muhammad Agung Nursyehaagung.nursyeha@lecturer.itk.ac.idNi'matus Sholihahnimatus.sholihah@lecturer.itk.ac.idYulianto Yulianto12201076@student.itk.ac.idMuhammad Rahmat04201070@student.itk.ac.idAri Nur Rochim03201017@student.itk.ac.id<p>Program transmigrasi yang bertujuan untuk pemerataan penduduk dan pengembangan wilayah. Kalimantan merupakan daerah tujuan untuk pengembangan wilayah di Indonesia. Peserta program transmigrasi memiliki mata pencaharian sebagai petani. Untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang pertanian, peserta program transmigrasi mendirikan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S). Kota Balikpapan yang merupakan salah satu daerah tujuan transmigrasi memiliki P4S Abas Farm. Selain sebagai pusat pelatihan, P4S Abas Farm digunakan juga sebagai sarana wisata edukasi. Kurangnya sarana yang mendukung wisata edukasi mengakibatkan fungsi P4S Abas Farm sebagai lokasi wisata edukasi kurang optimal. P4S Abas Farm berlokasi dekat dengan waduk Manggar yang ditumbuhi tanaman Apu. Populasi tanaman Apu yang berlebih dapat merusak ekosistem waduk Manggar. Untuk itu dalam kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pengembangan kawasan P4S Abas Farm dengan pembuatan sarana wisata edukasi berupa denah dan papan informasi. Selain itu Pelatihan pembuatan pupuk kompos berbahan baku tanaman Apu dilakukan agar petani disekitar P4S Abas Farm mampu memproduksi pupuk secara mandiri dengan bahan baku yang terdapat di lingkungan sekitar.</p>2024-06-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1107Pembuatan Desain Rumah Lamin dan Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Wisata Hutan Meranti2024-07-02T20:36:36+08:00Christianto Credidi Septino Khalachris.csk@lecturer.itk.ac.idMaryo Inri Pratamamaryo.inri@lecturer.itk.ac.idAnwar Mahibchris.csk@lecturer.itk.ac.idAquilera Simanjorangchris.csk@lecturer.itk.ac.idEvita Nanda Fitriachris.csk@lecturer.itk.ac.idFebby Nolla Ameliachris.csk@lecturer.itk.ac.idAlvin Afnercynchris.csk@lecturer.itk.ac.idAmirul Alfan Fallevichris.csk@lecturer.itk.ac.idDzakwan Adhitya Pratamachris.csk@lecturer.itk.ac.idZulfikar Abdul Azizchris.csk@lecturer.itk.ac.id<p>Wisata Hutan Meranti merupakan ide serta inisiatif dari masyarakat setempat yang ingin mengembangkan desa dengan mengelola tanaman meranti menjadi destinasi wisata. Lokasi ini masih membutuhkan pembangunan tambahan infrastruktur guna menambah daya tarik pengunjung. Salah satu bentuk perwujudannya yaitu pembangunan rumah lamin di kawasan Wisata Hutan Meranti. Rumah lamin dipilih karena merupakan rumah khas Kalimantan. Pembuatan desain Rumah Lamin dengan menggunakan bentuk balok seperti baja kastela dengan acuan penelitian sebelumnya. Setelah pembuatan desain dilakukan perhitungan Rencana Anggaran Biaya dengan acuan AHSP (Analisis Harga Satuan Pekerjaan). Dalam pelaksanaannya setelah pembuatan desain serta perhitungan RAB pihak Meranti berpartisipasi dalam pembangunan rumah lamin nantinya.</p>2024-06-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1112APLIKASI DESIGN SAFETY PLAN DI LINGKUNGAN RT.14 KARANG JOANG DALAM MENDUKUNG KEAMANAN DAN KESELAMATAN JIWA MASYARAKAT2024-05-23T10:24:25+08:00Andi Mursid Nugraha Arifuddinandi.mursid@lecturer.itk.ac.idSherina Fitri Harianiandi.mursid@lecturer.itk.ac.idElfin Zulmi Azharandi.mursid@lecturer.itk.ac.idFiesta Oliviaandi.mursid@lecturer.itk.ac.idRara Gusnia Nurulhainiandi.mursid@lecturer.itk.ac.idAhmad Razzanandi.mursid@lecturer.itk.ac.idGom Gom Mulia Yehezkiel Tambunanandi.mursid@lecturer.itk.ac.idAbiyyu Harly Saputraandi.mursid@lecturer.itk.ac.idSuardiandi.mursid@lecturer.itk.ac.idMuhammad Uswah Pawaraandi.mursid@lecturer.itk.ac.id<p>Keamanan dan keselamatan jiwa merupakan aspek yang yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari hari. Ketika beraktiftas, semua instrument pendukung keamanan dan keselamatan harus terpenuhi. Selain instrument untuk perlengkapan diri sendiri, instrumen pendukung yang terdapat di lingkungan harus memadai. Seluruh instrument pendukung sebaiknya dituangkan dalam sebuah desain safety plan agar masyarakat bisa mengetahui, memahami dan mengaplikaikan setiap instrument pendukung keamanan dan keselamatan jiwa yang tersedia. Tujuan dari pembuatan safety plan yaitu untuk memberikan gambaran awal tindakan yang harus dieksekusi jika sewaktu-waktu terjadi kejadian yang mengancam jiwa manusia seperti bencana alam, non alam dan sosial. Olehnya itu, diperlukan sebuah desain perencanaan penanganan bencana pada setiap kawasan pemukiman. Salah satu daerah di Balikpapan yang belum memiliki desain <em>safety plan</em> yaitu lingkungan RT 14 khususnya Perumahan Batu Ratna Indah Residence. Selain itu, Kawasan ini adalah wilayah terdampak banjir jika curah hujan tinggi. Kurangnya kesadaran akan pentingan desain <em>safety plan</em> sebagai wujud mitigasi bencana menjadi fenomena di wilayah ini. Sehingga diperlukan sebuah pendekatan yang bisa mengedukasi masyarakat setempat tentang pentingnya perencanaan antisipasi bencana. Sebuah konsep kegiatan berupa penyuluhan perencanaan <em>safety plan</em> akan dilakukan dilokasi ini. Selain itu, desain <em>safety plan</em> yang direncanakan akan coba diaplikasikan di lingkungan tersebut dengan menyiapkan beberapa marka jalur evakuasi dan rambu keselamatan lainnya.</p>2024-06-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1113PENGEMBANGAN FASILITAS PENDUKUNG UNTUK MENGOPTIMALKAN POTENSI WISATA EDUKASI KEBUN PAK AGUS2024-05-24T16:41:30+08:00Maryo Inri Pratamamaryo.inri@lecturer.itk.ac.idChristianto Credidi Septino Khalachris.csk@lecturer.itk.ac.idMuhammad Saiid07211058@student.itk.ac.idMuhammad Ilham07211054@student.itk.ac.idRival Ahmad Farid07211075@student.itk.ac.idIndo Rismayani Syah Syah08211032@student.itk.ac.idLina Amalia08211040@student.itk.ac.idWa Siti Nabilah Haruniah08211080@student.itk.ac.idMuhammad Aji Surya15211035@student.itk.ac.idTiara Apriliani15211053@student.itk.ac.id<p>Kegiatan pengabdian masyarakat di Kebun Pak Agus bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar, khususnya dalam hal pengembangan potensi wisata edukasi dan keberlanjutan lingkungan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya adalah pembuatan website Kebun Pak Agus, penyediaan alat-alat berkebun untuk pengunjung (anak-anak sekolah), pembuatan penanda tanaman, pembuatan poster<br />edukasi, pembuatan poster branding dan sosialisasi Kebun Pak Agus. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan terciptanya aksesibilitas yang lebih luas bagi masyarakat untuk mengakses informasi terkait Kebun Pak Agus dan dapat membantu masyarakat terutama pengunjung dalam meningkatkan pemahaman mengenai berbagai jenis tanaman serta memperkuat citra dan kesadaran masyarakat tentang keberadaan Kebun Pak Agus sebagai sumber daya penting dalam pendidikan dan pertanian lokal.</p>2024-06-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1115Pemberdayaan Petani Melalui Produksi Pupuk Organik dari Limbah Organik dengan Teknologi Mesin Pencacah di Kebun Melon Sumber Berkah2024-07-02T20:40:23+08:00Muhammad Mahdev Fiqihiyah04211052@student.itk.ac.idRizal Muhammad Hakiky Rizal03211078@student.itk.ac.idSyahrul Karim04211052@student.itk.ac.idAhmad Maulidi04211052@student.itk.ac.idAhmad Muzakkir Almahbouby Haq04211052@student.itk.ac.idAriella Zeneta Azalia04211052@student.itk.ac.idDian Safira Eka Putri04211052@student.itk.ac.id<p>Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga dalam pengolahan sampah dan pembuatan pupuk organik di Kebun Melon Sumber Berkah, Balikpapan. Kegiatan utama meliputi pembuatan Tugu Ecobrick dari botol plastik bekas, pembuatan mesin pencacah untuk mempercepat dekomposisi limbah organik, dan sosialisasi pengolahan sampah. Tugu Ecobrick dirancang sebagai ikon estetika untuk kebun melon, sekaligus mengurangi sampah plastik. Pembuatan pupuk organik dilakukan dengan mencampur bahan-bahan seperti EM4, pupuk kandang, dan limbah tanaman yang dicacah. Sosialisasi kepada warga sekitar dilaksanakan untuk menjelaskan cara mengolah sampah menjadi barang bernilai dan cara membuat pupuk organik. Mitra KKN, Pak Sukirno, berperan aktif dalam menyediakan fasilitas, alat, serta arahan selama program berlangsung. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan warga dalam pengelolaan sampah dan pertanian organik.</p>2024-06-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1116PELATIHAN DESAIN POSTER DIGITAL KEPADA SANTRI DAN SANTRIWATI PONDOK PESANTREN BAIRUHA DI KOTA BALIKPAPAN2024-07-02T20:42:45+08:00Arief Nugraha Pontoharief.nugraha@lecturer.itk.ac.idAbdul Mujib Syadzaliarief.nugraha@lecturer.itk.ac.idAndi Akbar Hidayatullaharief.nugraha@lecturer.itk.ac.idMuhammad Kresna Arya Aarief.nugraha@lecturer.itk.ac.idFauzan Pachrozi Yandraarief.nugraha@lecturer.itk.ac.idNandiva Anindhia Aprilianaarief.nugraha@lecturer.itk.ac.idRania Annisa Forester Bangabuaarief.nugraha@lecturer.itk.ac.idMuhammad Ryco Amanda Saputra08211050@student.itk.ac.idAnanda Aulia Hasanaharief.nugraha@lecturer.itk.ac.id<p><em>Over time, as the era progresses, technology continues to evolve. The rapid pace of technological progress demands that all age groups, especially the younger generation, be willing to learn and able to utilize technology. This demands is one of the main focuses of the KKN K5 group, which is conducting community service in the form of real-world work experience at the Bairuha Islamic Boarding School in Balikpapan City. With the many students currently at Bairuha, who are part of the younger generation and a crucial age group to have knowledge and mastery of advancing technology, the KKN K5 group is motivated to organize activities that provide technological insights to the students, particularly in information technology. Given the numerous applications of information technology, the chosen activity is design training using software. The software used is Canva, which is easily accessible and offers comprehensive features for basic graphic design in digital form. Furthermore, data collection was conducted using a questionnaire to determine the impact of the training provided. From the 10 questions posed to the participants, it was concluded that the poster-making training conducted during the KKN received very positive responses from the participants. The majority of participants found the training to be interesting, beneficial, and informative.</em></p>2024-06-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1167PENGEMBANGAN DAERAH KAMPUNG PESISIR MELALUI PENINGKATAN SARANA RT.06 KLANDASAN ULU2024-06-11T23:12:12+08:00Rulliannor Syah Putrarulliannor.syah@lecturer.itk.ac.idMuhammad Diva Alfiqri07211051@student.itk.ac.idAhmad Zainun07211003@student.itk.ac.idFahrudin Aditama07211030@student.itk.ac.idMarshanda Aulia Putri 08211041@student.itk.ac.idNaurah Salsabila 08211055@student.itk.ac.idTria Puji Pangestuti 08211077@student.itk.ac.idMallika Putri Santoso 15211032@student.itk.ac.idTiara Harya Artanti15211054@student.itk.ac.id<p><em>Facilities are facilities or tools needed to support a particular activity or activities. Developing facilities is one way to improve the quality of life of people in an area. Klandasan Ulu Village is one of the villages on the coast with a fairly dense population, but does not yet have adequate facilities for its people. The facilities in question include ablution places at local prayer rooms, alley signboards, and communal trash cans for residents. Therefore, it is necessary to develop facilities in the village to support the activities of the residents of Pesisir Village so that they can carry out their activities comfortably. The method for carrying out activities begins with discussions with local residents regarding the construction of rubbish bins, ablution places and sign boards along with their installation points. The results obtained during the activity were facilitating the community in disposing of rubbish easily, creating ablution facilities to facilitate worship activities, and creating sign boards as a useful information medium for the local community.</em></p>2024-06-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1175Pelatihan Pembuatan Biosaka di Kelurahan Karang Joang Sebagai Alternatif Pengendali Hama di Area Perkebunan2024-07-02T20:46:25+08:00Intan Dwi Wahyu Setyo Riniintan@lecturer.itk.ac.idEndey Juan Fitz Gerald13211013@student.itk.ac.idIlal Jannati Yumaroh13211021@student.itk.ac.idIntan Mutiaraning Hapsari13211023@student.itk.ac.idMeilani Tri Puspasari13211029@student.itk.ac.idMuhammad Maulana Syamsudin13211036@student.itk.ac.idMuhammad Yusuf13211040@student.itk.ac.idAdjie Prasetyo06211003@student.itk.ac.idDavid Christ Parulian Sihombing06211017@student.itk.ac.id<p>Salah satu sumber utama perekonomian adalah perkebunan hortikultura yang diberikan oleh pemerintah Kota Balikpapan sebagai bentuk dukungan untuk masyarakat di wilayah tersebut. Akan tetapi banyak tanaman yang diserang oleh hama penyakit sehingga menyebabkan busuk pada batang dan kerak daun pada tanaman, dan berdampak pada pemakaian. Penggunaan pestisida memiliki dampak terhadap kesehatan apabila pengaplikasian pestisida dilakukan secara langsung oleh manusia tanpa menggunakan masker atau APD dan tanaman yang bercampur dengan pestisida tersebut dikonsumsi oleh manusia. Salah satu alternatif pengurangan pestisida adalah produk biosaka, yaitu elisitor biologis yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit dan hama yang dapat membantu menekan dan mengurangi penggunaan pupuk kimia pada tanaman tanpa memberikan efek samping terhadap kesehatan dan tanaman. Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama 6 bulan, dimulai dari diskusi permasalahan mitra, pelaksanaan pelatihan pembuatan biosaka, implementasi biosaka pada tanaman, dan monitoring dan evaluasi kegiatan. Setelah adanya kegiatan pelatihan ini, masyarakat memperoleh pengetahuan terkait pengendali hama yang ramah lingkungan.</p>2024-06-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1179PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI PRODUK KREATIF DI WILAYAH KM.17 KOTA BALIKPAPAN2024-07-02T20:48:03+08:00Eko Agung Syaputraeko.agung@lecturer.itk.ac.idFebriyanur Setiawan Prastioeko.agung@lecturer.itk.ac.idAmanda Sabina Putrieko.agung@lecturer.itk.ac.idDyah Ajeng Suliwardanieko.agung@lecturer.itk.ac.idElsi Aristaeko.agung@lecturer.itk.ac.idKhairunisa Amaliaeko.agung@lecturer.itk.ac.idKurnia Lapik Pasinggieko.agung@lecturer.itk.ac.idZakariya Yudha Pangestueko.agung@lecturer.itk.ac.idSupratiwi Amireko.agung@lecturer.itk.ac.idWidya Sartikaeko.agung@lecturer.itk.ac.idArief Nugraha Pontoheko.agung@lecturer.itk.ac.id<p class="BodyAbstract" style="margin: 0cm -.95pt .0001pt 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: 'Arial',sans-serif; font-style: normal;">Sampah plastik adalah salah satu jenis limbah padat yang dihasilkan oleh Masyarakat, yang memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan karena sifatnya yang tidak mudah terurai dan sulit diuraikan. Diperlukan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam penanganan masalah sampah plastik. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah melalui penerapan konsep 3R (Reuse, Recycle, Reduce), contohnya adalah melalui pengolahan ulang botol-botol dan kantong plastik bekas menjadi produk kreatif yang memiliki nilai ekonomis. Meskipun sampah plastik menjadi sumber masalah lingkungan, namun dalam konteks yang tepat, juga memberikan peluang bisnis. Pelatihan daur ulang sampah plastik bertujuan untuk memberikan keterampilan dan jiwa wirausaha kepada peserta, dengan metode pelatihan yang melibatkan penyuluhan, praktik, dan pelatihan langsung. Implementasi program ini di Kelurahan Karang Joang, Kota Balikpapan menunjukkan respon yang baik dari masyarakat setempat, terutama para ibu. Mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menghasilkan berbagai kerajinan dari sampah plastik, yang tidak hanya bermanfaat dalam meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang sulit terurai di wilayah tersebut.</span></p>2024-06-30T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)