https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/issue/feedPIKAT Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK 2025-01-14T12:07:31+08:00PIKATpikat@itk.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;">PIKAT Journal of Community Service ITK is a journal of community service results first published in 2020 by the Institute for Research and Community Service of the Kalimantan Institute of Technology (LPPM ITK). The periodic publication of the PIKAT journal is 2 (two) times a year (June and December). The PIKAT Journal accommodates the publication of the results of community service activities carried out by academics, practitioners, and researchers as a real form of contribution to community service activities. The PIKAT Journal is an electronic journal that is managed professionally using the Open Journal System (OJS) with the E-ISSN number: 2774-4531 and P-ISSN: 2774-8545</p>https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/782PELATIHAN PEMBELAJARAN BLOCKCHAIN BUSINESS UNTUK SISWA SMKN 1 BALIKPAPAN2023-06-17T03:25:01+08:00Nur Fajri Azharfajri@lecture.itk.ac.idMuh. Zul Ikraam Riksal15110041@student.itk.ac.idAnsar Fadillah15110041@student.itk.ac.idMuhammad Nasa'i Kairupan15110041@student.itk.ac.idAhmad Rusdianto Andarina Syakbani15110041@student.itk.ac.idAngela Catherina15110041@student.itk.ac.idCarmelita Angeline T15110041@student.itk.ac.idCaroline Adi Cahya15110041@student.itk.ac.id<p><em>Menurut Yaga et al. (2018), Blockchain merupakan sebuah ledger atau buku besar digital yang terdistribusi dari transaksi yang telah ditandatangani secara kriptografis dan dikelompokkan ke dalam blok. Setiap blok dihubungkan secara kriptografis dengan hash blok sebelumnya setelah dilakukan validasi dan menjalani keputusan konsensus. Ketika blok baru berhasil dibuat dari proses mining, data yang terdapat pada blok sebelumnya akan sangat susah atau hampir mustahil untuk diubah maupun dimanipulasi. Berkaitan dengan definisi Blockchain yang telah dijelaskan menurut Yaga et al. (2018), bisa ditarik kesimpulan mengenai definisi Blockchain secara umum, bahwa Blockchain merupakan database terdistribusi yang akan mencatat setiap terjadinya pertukaran atau transaksi dalam setiap blok dan dilindungi dengan metode keamanan kriptografi, sehingga aman dan tidak dapat mudah diubah nilainya. Pada saat ini telah terjadi perkembangan teknologi keempat. Inovasi ini Sejalan dengan semangat pemerintah mewujudkan visi ekonomi digital Indonesia 2020 (Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, 2017). Banyak kesadaran atau tidak Aspek teknologi Revolusi Industri Keempat ini menandai lahirnya inovasi inovatif di berbagai bidang seperti pemerintahan, transportasi, transaksi, jual beli, komunikasi, dan Banyak lainnya. Meskipun teknologi blockchain telah berkembang sangat pesat dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, Indonesia dinilai memiliki dua tantangan besar. Pertama, Indonesia diyakini belum bisa memanfaatkan sepenuhnya potensi teknologi baru tersebut.Kegiatan pelatihan ini diupayakan dapat memaksimalkan sumber daya manusia yang ada di Indoneisa khususnya kota Balikpapan di tingkat SMK agar dapat mengembangkan teknologi </em>blockchain.</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/950IMPLEMENTASI TEKNOLOGI POMPA AIR PLTS PADA LAHAN PERTANIAN DI KAWASAN HUTAN PRODUKSI SUNGAI WAIN2023-10-09T07:46:21+08:00Yun Tonceyuntonce@lecturer.itk.ac.idWinarni Winarniwinarni@lecturer.itk.ac.idUmi Sholikahumisholikah@lecturer.itk.ac.idM. Ridho Dewantoridho.dewanto@lecturer.itk.ac.id<p>Pada program pengabdian masyarakat, Mitra yang diusulkan adalah Kelompok Tani Tunas Harapan di area Jalan Soekarno Hatta km 20 Balikpapan Utara. Lokasi dari kelompok Mitra berada di lahan pertanian yang merupakan kawasan hutan produksi bagian dari Hutan Lindung Sungai Wain. Hasil utama pertanian dari kelompok masyarakat km 20 berupa sayur buncis, tomat, wortel, kacang panjang, pepaya dan pisang. Hasil pertanian dari kelompok tani ini didistribusikan pada pasar lokal untuk memenuhi kebutuhan sayur di Balikpapan. Kelompok sasaran saat ini mengalami permasalahan tidak tersedianya air baku untuk pertanian. Hal ini terjadi karena lahan yang dipergunakan oleh kelompok sasaran merupakan jenis lahan kering. Sebagian besar anggota kelompok sasaran selama ini mengandalkan air hujan yang datang tidak menentu untuk mengairi lahan pertanian. Akibat dari hal ini, pada musim kering berkepanjangan sebagian besar anggota kelompok tani mengalami gagal panen akibat kekurangan air. Untuk membantu menyelesaikan permasalahan Mitra secara holistik, maka tim akan membentuk solusi permasalahan dalam dua kegiatan besar yaitu kegiatan rancang bangun sistem pompa PLTS dan kegiatan pelatihan SDM Kelompok Tani Tunas Harapan.</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1200APLIKASI TEKNOLOGI FILTER AIR DARI LIMBAH RUMAH TANGGA DI KAWASAN TRANSAD KM 8 KELURAHAN KARANG JOANG BALIKPAPAN UTARA2024-12-16T14:07:29+08:00Yunita Triananita@lecturer.itk.ac.idHizkia Alpha Dewantohizkia.ad@lecturer.itk.ac.idAndromeda Dwi Laksonoandromeda@lecturer.itk.ac.idAustin Miles15110041@student.itk.ac.idAlan Marippi15110041@student.itk.ac.idMuhammad Zidan Lesmana15110041@student.itk.ac.idYudianto Rungsa15110041@student.itk.ac.idDenada Yudhistira Batatta15110041@student.itk.ac.idHana’ Fadhilah15110041@student.itk.ac.idKartika Nerissa Azhary15110041@student.itk.ac.idShodikin Ali15110041@student.itk.ac.idAndi Idhil Ismaila.idhil@lecturer.itk.ac.id<p>Kelurahan Karang Joang merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Balikpapan Utara dengan luas wilayah 93.09 km<sup>2</sup>, dengan jumlah penduduk sebanyak 31.276 jiwa. Salah satu daerah kelurahan Karang Joang adalah Jl. Kesatriaan (Transad) KM. 8. Salah satu permasalahan di kawasan Transad adalah air sumur bor yang berbau dan tinggi akan kandungan zat besi dan juga banyaknya limbah dari perkebunan kelapa sawit milik warga. Untuk mengatasi permasalahan tentang air sumur bor yang berbau dan limbah kelapa sawit yang dapat mencemari lingkungan ini, maka dilakukan pembuatan teknologi filter air dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit berupa cangkang dan serabut kelapa sebagai media filter dan menggunakan limbah rumah tangga berupa galon bekas sebagai wadah teknologi filter air dengan melalui beberapa tahap. Pada tahap persiapan dilakukan dengan melakukan survey dan observasi ke kawasan Transad KM.8 Karang Joang. Pada tahap pelaksanaan dilakukan dengan beberapa kegiatan seperti mempersiapkan alat dan bahan, pelaksanaan dilakukan beberapa kegiatan seperti mempersiapkan alat dan bahan, pelaksanaan tahapan pembuatan teknologi filter air dan melakukan sosialisasi terkait pemanfaatan kegunaan bahan dan cara kerja Filter air. Terakhir, tahap evaluasi dengan melakukan pemantauan secara berkala dan pemeriksaan visual komponen filter air selama 4 minggu. Adapun pengujian kandungan kadar besi hasil filter air ini, yaitu sebesar 0,5 mg.</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1224Pemanfaatan Lahan Kosong pada Panti Asuhan Al-Firdaus untuk Budidaya Tanaman Sayur dengan Metode Tanam Hidroponik 2024-11-13T10:38:08+08:00Muhammad Agung Nursyehaagung.nursyeha@lecturer.itk.ac.idKharis Sugiartokharis.sugiarto@lecturer.itk.ac.idLucky Stepy04211040@student.itk.ac.idMuhammad Abid Naufal04211047@student.itk.ac.idSharfan Isyroqi Aufar M04211078@student.itk.ac.idNajwa Trissayidinia03211067@student.itk.ac.idRicko Orientius Paseru03211074@student.itk.ac.idFebrillian Bima Jagad Saksana03211029@student.itk.ac.idRukkaya Syakirakayyaa17@gmail.com<p>Panti asuhan merupakan lembaga yang menyediakan tempat tinggal, pengasuhan, dan perawatan bagi anak yang kehilangan orangtuanya. Panti asuhan beroperasi menggunakan sumbangan dari donatur. Biaya operasional panti asuhan meliputi pembiayaan kebutuhan pangan, kebutuhan energi, dan pendidikan. Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk mempertahankan kehidupan, sehingga kebutuhan pangan perlu dipenuhi. Fluktuasi penerimaan sumbangan menyebabkan pengelola panti asuhan kesulitan dalam mengelola kebutuhan, sehingga pemenuhan kebutuhan pangan tidak terpenuhi. Pertanian hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanam berupa tanah. Keuntungan dari pertanian hidroponik adalah fleksibel dan tidak memerlukan lahan yang luas. Pertanian hidroponik dapat digunakan pada area panti asuhan untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan rancang bangun sistem pertanian hidroponik otomatis pada panti asuhan Al-Firdaus. Sayuran yang ditanam pada sistem hidroponik berupa Selada (Lactuca sativa L.) dan Pakcoy (Brassica rapa L). Berdasarkan hasil panen yang telah terlaksana, hasil sayur yang dihasilkan oleh sistem tanam hidroponik mampu memenuhi kebutuhan pangan panti asuhan sebesar 13%.</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1225PERBAIKAN FASILITAS BUDIDAYA MAGGOT RT. 36, KELURAHAN KARANG JOANG 2024-12-16T14:18:36+08:00Vridayani Anggi Leksonoanggi.leksono@lecturer.itk.ac.idKevin Joshwadi Malau 15110041@student.itk.ac.idShafera Maulana Rahman15110041@student.itk.ac.idHusnul Khotimah15110041@student.itk.ac.idRaditya Mahardika P15110041@student.itk.ac.idJuwita Payungallo15110041@student.itk.ac.idMuhammad Yusuf15110041@student.itk.ac.idMuhammad Kian Fajar15110041@student.itk.ac.id<p>Budidaya maggot sering dilakukan sebagai kegiatan dalam keseharian masyarakat, yang memerlukan ketepatan dan ketelitian dalam pengelolaannya. Tidak hanya terkait budi daya kembang biaknya, namun juga ketersediaan pangannya. Suatu lokasi budidaya maggot di RT. 36 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan ini memiliki kendala yakni kurangnya pakan maggot, kondisi rumah maggot yang memiliki beberapa kerusakan yang menyebabkan hama masuk ke dalam rumah maggot dan mesin pencacah pakan maggot yang rusak dan tidak bisa dipakai. Dari masalah tersebut dilakukan sosialisasi keterampilan dan pelatihan pada warga pengelola usaha untuk perbaikan rumah maggot dan mesin pencacah, berikut cara perawatannya. Sedangkan untuk menyelesaikan masalah pakan maggot yang kurang, dibuatlah Kerjasama dengan warga sekitar yang memiliki usaha warung makan. Pelatihan ini membawa perubahan signifikan untuk pengelola usaha, karena dapat menghidupkan Kembali budi daya maggot setelah sekian lama terhenti, sekaligus membantu warga sekitar untuk membuka lapangan pekerjaan.</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1234UPAYA PENINGKATAN PEMANFAATAN SAMPAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA PADA POKMAS CENDANA KARANG ANYAR SAMARINDA2024-11-18T09:14:38+08:00Fachruddin Azwarifahriazwari@politanisamarinda.ac.idJoko Triyonojokotriyono@politanisamarinda.ac.idRusli Wahyuni15110041@student.itk.ac.idEstu Pangaribowo15110041@student.itk.ac.idMartha Ekawati Siahaya15110041@student.itk.ac.idKemala Hadidjah15110041@student.itk.ac.idChristine Elia Benedicta15110041@student.itk.ac.idArini Rajab15110041@student.itk.ac.idAndi Gita Tenri Sumpala15110041@student.itk.ac.idChristopaul P Toding Layuk15110041@student.itk.ac.id<p>Warga Kelurahan Karang Anyar belum optimal dalam menangani permasalahan sampah rumah tangga khususnya sampah organik. pengelolaan sampah menjadi permasalahan warga yang belum dapat terselesaikan di kelurahan karang anyar sehingga perlu dicarikan solusi. Tujuan dari kegiatan pengelolaan sampah adalah mewujudkan tata kelola sampah terpadu, menyeluruh, sistematis dan berkesinambungan dengan cara pengurangan, pengumpulan, pemilahan serta pemrosesan akhir sampah yaitu dengan proses daur ulang serta pemanfaatan dengan teknologi komposting. Pengelolaan sampah rumah tangga harus dilakukan secara intensif, komprehensif dan terpadu agar memberikan manfaat lingkungan yang sehat dan nyaman serta meningkatkan partisipasi masyarakat Kelurahan Karang Anyar, Kota Samarinda dalam pengelolaan sampah. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat dilakukan dengan mengadakan Sosialisasi dan Penyuluhan Masyarakat tentang upaya pengelolaan sampah yang baik dengan metode 5R serta mendorong penggunaan sistem pemilahan sampah rumah tangga secara sederhana. Dengan menggandeng Kelompok Masyarakat (Pokmas) Cendana di Kelurahan Karang Anyar Kec. Sungai Kunjang Kota Samarinda untuk mensosialisasikan pentingnya pemilahan sampah dan pengurangan sampah dengan metode 5R sehingga meningkatkan pengetahuan Masyarakat tentang Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga menjadi material bernilai ekonomis seperti kompos, ecobrick, ecoenzyme dan kerajinan tangan.</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1235SOSIALISASI PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH TANGGA SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN ECOENZYME DI POKMAS CENDANA KARANG ANYAR SAMARINDA2025-01-14T12:07:31+08:00Adi Supriadiadisupriadii@politanisamarinda.ac.idTaufiq Rinda Alkas15110041@student.itk.ac.idFachruddin Azwarifahriazwari@politanisamarinda.ac.idJoko Triyonojokotriyono@politanisamarinda.ac.idRusli Wahyuni15110041@student.itk.ac.idNuzula Elfa Rahma15110041@student.itk.ac.idDiepa Febriana Wulandari15110041@student.itk.ac.idEstu Pangaribowo15110041@student.itk.ac.idWardatul Hidayah15110041@student.itk.ac.idNiswatun Hasanah15110041@student.itk.ac.idShalehudin Denny Ma'ruf15110041@student.itk.ac.idNur Isra15110041@student.itk.ac.id<p>Pengelolaan limbah rumah tangga merupakan tantangan besar dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan, khususnya di daerah perkotaan seperti Samarinda. Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengurangi dampak negatif limbah rumah tangga adalah pemanfaatan limbah organik untuk pembuatan ecoenzyme. Ecoenzyme adalah cairan hasil fermentasi bahan organik yang memiliki berbagai manfaat, termasuk sebagai pembersih alami, pengurai limbah, dan pupuk organik. Kegiatan Pengabdian Masyarakat Program Studi Pengelolaan Lingkungan Jurusan Lingkungan dan Kehutanan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda bertujuan untuk mensosialisasikan dan melatih masyarakat Pokmas Cendana Kelurahan Karang Anyar dalam pembuatan ecoenzyme dari limbah organik rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan sosialisasi, pelatihan, dan praktik langsung, serta evaluasi terhadap pemahaman dan keterampilan yang diperoleh oleh masyarakat. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan limbah rumah tangga dengan cara yang ramah lingkungan dan produktif, sekaligus meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Di akhir kegiatan, masyarakat diharapkan dapat menerapkan teknik pembuatan ecoenzyme dalam kehidupan sehari-hari sebagai salah satu bentuk kontribusi terhadap pengurangan sampah dan peningkatan kualitas lingkungan.</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1247PENGOPTIMALAN TENAGA SURYA UNTUK PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) DAN FILTER AIR ASAM TAMBANG DI LINGKUNGAN RT.07, SUNGAI MERDEKA2024-12-16T14:45:43+08:00Barokatun Hasanahbarokatun.hasanah@lecturer.itk.ac.idAdam Ashabil Wibisono15110041@student.itk.ac.idDendy Januari Rachman15110041@student.itk.ac.idAndiko Na’Im15110041@student.itk.ac.idPrasetyan Rika P15110041@student.itk.ac.idFelix Medianto15110041@student.itk.ac.idRiski Saskia Ramadhani05211075@STUDENT.ITK.AC.IDM Hibatul Haqqi15110041@student.itk.ac.idNanda Marliana15110041@student.itk.ac.idPuspita Sari15110041@student.itk.ac.id<p>Pelaksanaan KKN yang dilaksanakan oleh kelompok KKN G4 di “RT.07, Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur” memiliki beberapa program kerja, yaitu Pengoptimalan filter air asam tambang merupakan upaya meningkatkan efisien operasional dan mengurangi dampak lingkungan dari proses penambangan. dalam melakukan pengoptimalan filter air asam tambang. menganalisis kebutuhan dan kapasitas pompa yang diperlukan untuk memindahkan air asam tambang dalam proses penambangan. Penerangan jalan umum merupakan instalasi yang dirancang untuk mengetahui bagaimana merencanakan dan mengetahui efisiensi energi listrik pada Penerangan Jalan Umum (PJU). Daerah ini memiliki potensi perkebunan dan peternakan, namun masyarakat disana tidak memiliki alat penerang jalan pada beberapa titik jalan, yang dimana kondisi jalan di RT 07 masih beberapa jalan tanah dan jika malam hari, tentunya jalan yang menjadi satu-satunya akses warga sekitar menjadi sangat gelap karena daerah tersebut tidak dialiri aliran listrik. Tujuan dari dilaksanakannya program ini untuk memberikan akses penerangan jalan yang memadai kepada masyarakat untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar terutama pada malam hari dan memberdayakan masyarakat setempat untuk merawat dan mengoperasikan sistem PJU-TS, sehingga masyarakat dapat mengolah infrastruktur secara mandiri.</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1281OPTIMALISASI KEBUN KWT DI KM. 21 BALIKPAPAN UTARA MELALUI PERBAIKAN FASILITAS PENUNJANG2024-12-21T11:01:33+08:00Firilia Filianafirilia.filiana@lecturer.itk.ac.idAdji Putra Maharifipikat@itk.ac.idPutri Suci Ramadhanipikat@itk.ac.idHaziq Lutfi Rahmanpikat@itk.ac.idMuhammad Icsanpikat@itk.ac.idMuhammad Reskypikat@itk.ac.idElla Nur Jannahpikat@itk.ac.idGiven Christofelpikat@itk.ac.id<p>Daerah Kilometer 21 (Km.21) Balikpapan Utara yang terletak di kota Balikpapan pada umumnya dikenal sebagai jalan biasa penghubung antar kota seperti jalan menuju Samarinda, dan berbagai daerah lainnya yang berbatasan langsung dengan Balikpapan. Daerah Km. 21 juga memiliki beberapa kegiatan wirausaha seperti kios – kios di pinggir jalan yang menjual buah buahan, toko sembako yang lumayan banyak, serta pedagang sayur hasil tanah sekitar daerah Km.21 Balikpapan Utara. Setelah dilakukan survey terhadap Kebun KWT yang terletak di Km.21 Balikpapan Utara, didapatkan beberapa permasalahan ataupun isu yang dapat diolah lalu dikembangkan lebih lanjut. Pertama tampilan dari Kebun KWT yang kurang menarik bagi beberapa pengunjung, karena Kebun KWT seringkali didatangi beberapa anak- anak yang berasal dari sekolah dasar sebagai tempat wisata edukasi. Sehingga upaya yang dapat diberikan guna mengatasi permasalahan tersebut adalah membuat Gate atau pintu masuk kebun KWT yang diperindah. Kebun ini juga membutuhkan papan nama tanaman yang sesuai dengan tanaman yang ditanam dibeberapa bagian untuk memudahkan pengunjung mengetahui informasi tanaman di kebun KWT ini. Fasilitas lain untuk mempercantik kebun ialah penambahan lampu taman untuk penerangan pada malam hari. Setelah semua kegiatan dilaksanakan, dilakukan evaluasi dalam bentuk kuisioner sebagai feedback dari masyarakat yang diisi oleh anggota KWT Daun Sop Ceria.</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/1280PEMBUATAN KOLAM BUDIDAYA IKAN LELE DENGAN SISTEM KOLAM BIOFLOK DAN PEMBERI PAKAN OTOMATIS2024-12-21T07:37:31+08:00Happy Aprilliahappy.aprillia@lecturer.itk.ac.idAbiyyu Akmal12211001@student.itk.ac.idAchmad Baihaqi03211002@student.itk.ac.idArya Mahardhika03211014@student.itk.ac.idOik Septianto04211065@student.itk.ac.idAisyah Sari05211004@student.itk.ac.idAnnisa Wardhani05211010@student.itk.ac.idAnanda Soraya12211007@student.itk.ac.id<p>Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan kewajiban mahasiswa, salah satunya melalui program sinergi kepada mitra sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta solusi terhadap permasalahan di suatu daerah. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh kelompok 1J, diputuskan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan di Kelurahan Sungai Merdeka RT. 07 KM. 36, Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pertumbuhan populasi dan kebutuhan pangan yang meningkat menjadikan sektor pertanian, termasuk budidaya ikan, sebagai aspek penting untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani. Program ini bertujuan untuk mengimplementasikan teknologi inovatif dalam budidaya ikan lele (Clarias sp.), dengan menggabungkan sistem kolam bioflok dan pemberi pakan otomatis. Sistem bioflok akan meningkatkan kualitas air dan efisiensi pemeliharaan ikan, sementara pemberi pakan otomatis akan mengoptimalkan manajemen pakan, mengurangi pemborosan, dan memenuhi kebutuhan nutrisi ikan secara tepat. Dari 25 responden, hasil survey menyatakan bahwa 2% sangat tidak setuju, 13% tidak setuju, 27% netral, 32% setuju dan 26% sangat setuju dengan keberspelaksanaan program bioflok ini.</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)