Analisis Persepsi dan Kultur Masyarakat Terhadap Citra Kota Gorontalo sebagai Kota Serambi Madinah

Penulis

  • Dara Fitriani Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo
  • Asta Juliarman Hatta Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.35718/compact.v3i3.1302

Abstrak

Kota Gorontalo sering disebut sebagai Kota Serambi Madinah. Penyematan nama ini merujuk suasana religius yang hadir ditengah kehidupan warga Kota Gorontalo yang mayoritas beragama Islam. Kondisi hidup religious warga bersisian dengan hadirnya adat istiadat yang secara turun temurun terpelihara dalam struktur sosial masyarakat. Sebagai pusat pertumbuhan, Kota Gorontalo menjadi barometer keberhasilan pembangunan Provinsi Gorontalo. Pembangunan selalu memiliki dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan analisis mendalam terkait elemen pembentuk citra kota yang harus dipertahankan sehingga adat istiadat tidak semakin terpinggirkan dalam ruang-ruang sempit tempat bertemunya kepentingan pragmatis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian diskriptif dengan menggunakan mix method yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil in- depth interview oleh para ahli terkait elemen pembentuk citra kota yang dibahas pada sasaran pertama, maka dapat diketahui hanya 4 variabel elemen-elemen yang berpengaruh. Variabel yang digunakan adalah elemen citra kawasan, yang terdiri atas: Path, District, Node dan Landmark. Sedangkan elemen landmark secara tampilan fisik tidak mencirikan ikon Islami, hanya berdasarkan sejarah. Jadi dapat disimpulan bahwa secara keseluruhan elemen pembentuk citra kota Gorontalo sebagai Kota Serambi Madinah belum sepenuhnya terbentuk. Julukan tersebut lebih menggambarkan pada kehidupan masyarakat Gorontalo yang berlandaskan Islam, namun belum sepenuhnya terealisasi sebagai citra kota.

Referensi

Muhamad Juliarachman Lazuardia, Ir. Winny Astuti, M.Sc, Ph.Db, dan Erma Fitria Rini, S.T. , M.T.c. 2018. Analisis Citra Kawasan Mangkunegaran berdasarkan Penilaian Stakeholder dengan Konsep Legibility. Region, Vol. 13, No.1, Januari 2018: 95-114

Ni Made Dhina Avianthi Irawan. 2014. Citra Kota Blahkiuh (Badung, Bali) Menurut Kognisi Pengamat. Jurnal Volume 1, No. 1, April 2014.

Nukke Sylvia, Denta Mandra Pradipta B. 2019. Identitas Kota Bandung Pada Batik Komar Berdasarkan Teori Kevin Lynch. Jurnal Narada ISSN 2477-5134 Volume 6 Edisi 2 September 2019.

Nurhikmah B. Hartanti. 2018. Pengaruh Pengaturan Fungsi Jalan Terhadap Imageability Koridor Jalan Dan Legibility Kota Bogor. Universitas Trisakti. Jakarta.

Rhangga Adhiyaksa, M. Sahid Indraswara. 2020. Kajian Elemen Citra Kota Pada Kawasan Simpang Lima Semarang.

IMAJI Vol. 9 No. 1 JULI 2020.

Sintia Dewi Wulanningrum. 2014. Elemen-elemen Pembentuk Kota yang Berpengaruh terhadap Citra Kota (Studi Kasus: Kota Lama Semarang). Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, vol. 10, no. 2, pp. 197 204, Jun. 2014.

Sitti Rahma Sy. Wahab, Dwight M. Rondonuwu, ST.,MT, & Ir. R.J.Poluan,M.Si. 2018. Kajian Elemen Pembentuk Citra Kota Bitung. Universitas Sam Ratulangi.

Utomo, Bambang Budi, dkk. Atlas sejarah Indonesia: masa Islam. ISBN 9789791827843, OCLC 897834066, diakses tanggal 2024-06-30.

PANTO, I.P., 2014. Diaspora Etnis Cina di Kota Gorontalo. Doctoral dissertation: Universitas Negeri Gorontalo. Botutihe, M., 2003. Gorontalo, Serambi Madinah. Jakarta: PT Media Otda.

Ishak, Ajub. Mentari serambi Madinah Gorontalo. ISBN 9789771502708. OCLC 1084530811.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-31

Cara Mengutip

Fitriani, D., & Hatta, A. J. (2024). Analisis Persepsi dan Kultur Masyarakat Terhadap Citra Kota Gorontalo sebagai Kota Serambi Madinah. COMPACT: Spatial Development Journal, 3(3), 16–24. https://doi.org/10.35718/compact.v3i3.1302

Terbitan

Bagian

Articles