Model Penyebaran Penyakit Tuberkulosis dengan Mempertimbangkan Faktor Gizi
Abstract
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi dan berpotensi serius terutama pada organ
paru-paru. Penyakit ini menjadi 1 dari 10 penyebab kematian yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang bernama
Mycrobacterium Tuberculosis dengan media penularan melalui udara. Hal ini terjadi ketika seseorang tengah
menghirup bakteri dari penderita yang sedang batuk, bersin, berbicara atau meludah. Selain itu, status gizi juga
memengaruhi kemungkinan terkena penyakit tuberkulosis. Status gizi yang buruk mempengaruhi daya tahan
tubuh sehingga menyebabkan meningkatnya risiko terserang penyakit tuberkulosis. Penelitian ini
mengembangkan model penyebaran penyakit tuberculosis menggunakan model SIR dengan mempertimbangkan
status gizi. Hasil analisis model di titik kesetimbangan bebas penyakit bersifat stabil asismtotik jika laju penularan
lebih kecil dari laju kesembuhannya yang dipengaruhi oleh faktor gizi, karena menghasilkan bilangan reprodeksi
dasar R0 < 1. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit tuberkulosis berangsur-angsur akan menghilang. Hasil
simulasi menunjukkan bahwa status gizi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penularan penyakit
tuberkulosis. Sementara itu, status gizi sangat berpengaruh terhadap penyembuhan penderita tuberkulosis,
semakin baik status gizi seseorang yang terinveksi maka jumlah kesembuhannya semakin meningkat dan waktu
penyembuhannya semakin cepat. Meskipun status gizi seseorang dapat mempengaruhi kesembuhan penderita
tuberkulosis, akan tetapi faktor yang paling berpengaruh terhadap penyembuhan tuberkulosis adalah pengobatan
yang disiplin dan tuntas. Dengan proses pengobatan yang disiplin dan ditunjang dengan status gizi yang baik,
maka akan mempercepat proses kesembuhan. Sebaliknya jika penderita tidak disiplin dalam proses pengobatan,
meskipun ditunjang dengan status gizi yang baik, maka proses penyembuhan akan lebih lama.
Kata Kunci: Tuberkulosis, Model SIR, Faktor Gizi, Kestabilan Titik Kesetimbangan, Bilangan Reproduksi Dasar.