PROGRAM KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELOMPOK PERAJIN BAMBU KOTA TOMOHON MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Abstract

“Kampung bambu” di Kelurahan Kinilow di kota Tomohon terletak di Provinsi Sulawesi Utara yang berjarak kurang lebih 15 km dari ibukota provinsi: Manado, merupakan sentra produksi dan pemasaran kerajinan bambu. Pengembangan sentra kerajinan bambu ini mengalami masalah dan kendala terutama dalam hal: pengolahan bahan baku, pengolahan bambu anyaman yang belum mempertimbangkan cara pengawetan sekalipun secara sederhana. Jenis dan desain produk yang terbatas mengakibatkan segmen pasar yang sempit dan terbatas. Keterbatasan manajemen usaha termasuk pasokan bahan baku, distribusi kerja dan pembagian keuntungan para perajin. Pemasaran produk dan metode pemasaran modern melalui daring yang belum diketahui oleh perajin. Untuk itu diperlukan pendampingan berupa penyuluhan dan pelatihan yang berhubungan dengan persoalan yang ada. Ini merupakan strategi dan solusi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan perajin menghadapi era revolusi industri 4.0. Program pengabdian dan kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat sasaran. Pendampingan yang intensif dan bantuan prasarana pemasaran masih sangat dibutuhkan untuk pengembangan di waktu mendatang.