PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK KREATIF DARI SISA POTONGAN KAYU DAN KAIN TENUN, SEBAGAI ALTERNATIF CINDERAMATA PASAR INPRES KOTA BALIKPAPAN

Abstract

Masa pandemi Covid-19 membuat pengunjung pusat cinderamata Pasar Inpres Kebun Sayur Kecamatan Balikpapan Barat turun secara drastis. Kondisi ini juga berdampak pada para pedagang dan pengrajin yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan serta memproduksi barang dagangannya. Sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia, Kalimantan menyimpan kekayaan berbagai jenis tumbuhan penghasil kayu, terutama kayu dari hutan tropis. Dalam proses pemanenan kayu menghasilkan sisa potongan kecil yang selama ini kurang termanfaatkan. Selain itu, sebagian besar produk yang dijual di Pasar Inpres adalah berupa kain tenun dengan motif khas Kalimantan. Dengan adanya sumber daya tersebut, tentunya sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai produk khas daerah. Tujuan dari kegiatan ini adalah memantik keberagaman dan meningkatkan kualitas produk cinderamata yang dihasilkan masyarakat wilayah Pasar Inpres, melalui pendekatan kewirausahaan sosial yang berbasis pada kapabilitas serta sumber daya di wilayah tersebut. Kegiatan pendampingan pengembangan produk kreatif dengan kombinasi sisa potongan kayu dan kain tenun diperlukan untuk menginisiasi masyarakat mandiri di era pandemi melalui pengetahuan dan keterampilan dalam menghasilkan produk unggulan dari material sisa. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Dengan adanya pengabdian masyarakat berupa pelatihan pembuatan produk kreatif, bagi pedagang dan pengrajin di wilayah Pasar Inpres, mampu meningkatkan kemandirian dalam menghasilkan produk unggulan yang dapat membangun kembali pendapatan masyarakat pada masa pandemi.