Pengaruh Penggunaan Aktivator Natrium Asetat 1M Terhadap Hasil Karakterisasi Karbon Aktif Dari TKKS
DOI:
https://doi.org/10.0624/memi.v1i1.8481365Abstract
Aktivitas penambangan dan penggalian memberikan dampak negatif terhadap lingkungan berupa lubang galian yang menyebabkan tergenangnya air. Air yang tergenang di bekas galian tambang tersebut dapat berpotensi menjadi Asam Tambang (AAT). AAT merupakan sebuah air yang tercemar oleh logam galian tambang seperti Fe, Mn, dll dan memiliki pH yang rendah (<6). Salah satu sumber biomassa yang melimpah di daerah kalimantan timur adalah Tandan Kelapa Sawit (TKKS). limbah ini merupakan sisa pengolahan industri kelapa sawit yang mengandung zat lignin dan selulosa. agar limbah TKKS tidak terbuang begitu saja, salah satu opsi pemanfaatannya adalah dengan menjadikannya karbon aktif. Karbon aktif merupakan padatan yang dihasilkan dari pembakaran dengan temperatur tinggi dan biasanya mempunyai khas berupa pori-pori pada bagian permukaannya. pori-pori ini dapat dimanfaatkan menjadi karbon aktif dengan cara karbonisasi dan aktivasi. Material ini memiliki kemampuan untuk menyerap (adsorb) zat-zat kontaminan, termasuk logam berat pada air. Dengan menggunakan Natrium Asetat sebagai aktivatornya, zat ini mampu menghasilkan pori yang akan digunakan nantinya dalam proses penjernihan air.
