PENGOPTIMALAN HASIL TANAMAN HIDROPONIK MENGGUNAKAN SENSOR PH DAN TDS PADA SISTEM PENGAIRAN
Keywords:
hidroponik, pH, ppm, filter air, TDSAbstract
Hidroponik menjadi salah satu metode bercocok tanam yang digemari banyak warga wilayah perkotaan maupun pemukiman penduduk. Namun dalam membudidayakan hidroponik masih banyak warga yang bergantung pada kondisi air tanah yang cenderung asam. Hal ini menjadi masalah dalam budidaya hidroponik karena akan berdampak pada rendahnya kualitas tanaman hidroponik bahkan mengalami gagal panen. Salah satu faktor terpenting dalam menanam tanaman hidroponik adalah nutrisi dan kadar pH pada air. Adanya permasalahan tersebut, maka salah satu solusinya dengan pembuatan alat pengendali kadar pH berupa filter air sederhana untuk memenuhi kondisi air yang diperlukan dari tanaman hidroponik agar tumbuh dengan baik. Kegiatan ini berlokasi pada RT. 58, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Komponen alat pengendali pH dan kadar nutrisi terdiri dari dua komponen yaitu komponen monitoring dan komponen penyaring. Komponen monitoring terdiri dari arduino uno, sensor pH, sensor TDS, dan LCD yang akan menampilkan hasil pembacaan oleh sensor berupa pH dan ppm pada air. Untuk komponen penyaring terdiri dari pasir silika, batu zeolit (serbuk kasar), dan karbon aktif. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini meliputi identifikasi masalah, perancangan alat, pembuatan alat, pengujian alat, analisis data, sosialisasi cara pemakaian alat pengendali pH dan kadar nutrisi. Setelah keseluruhan tahapan dilakukan didapatkan hasil bahwa alat yang dibuat dapat dipakai dengan baik, serta Masyarakat memahami cara pemakaian alat tersebut.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Dengan ini penulis naskah menyatakan bahwa naskah yang dikirimkan adalah hasil karya penulis sendiri, kecuali yang dikutip.