Penerapan Keamanan Sistem Informasi Dengan Digitalisasi Administrasi RT Dan Digitalisasi Posyandu
Keywords:
Website, Posyandu, GiziAbstract
Selama pandemi Covid-19 sebanyak 83,9% pelayanan Kesehatan dasar tidak berjalan dengan optimal terutama Posyandu (Kemenkes, 2020). Banyak ibu hamil tidak mendapatkan pelayanan antenatal yang memadai, juga tidak sedikit keluarga di Indonesia yang mengalami kesulitan dalam ekonomi dikarenakan protokol kesehatan yang mengharuskan untuk tetap di rumah saja. Situasi ini terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini memberikan dampak sangat besar pada pelayanan Kesehatan masyarakat, khususnya pada pelayanan kesehatan ibu dan anak. Selain dampak dari pandemi, Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama di bidang kesehatan yang saat ini terjadi di Indonesia. Di Kalimantan Timur persentase anak Balita penderita Gizi buruk usia 0-23 bulan sebanyak 3,40%, usia 0-59 bulan 3,20%. Di Balikpapan sendiri kasus gizi buruk pada anak Balita mencapai 0,44%. Banyaknya anak usia dini yang mengalami gizi buruk juga disebabkan oleh beberapa faktor seperti belum optimalnya pemanfaatan posyandu untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan kurangnya pengetahuan serta pemahaman masyarakat akan gizi dan pentingnya pemenuhan gizi untuk anak usia dini. Tujuan dan hasil yang akan diperoleh dari kegiatan ini antara lain guna menciptakan sistem atau aplikasi berbasis website yang dapat membantu posyandu dalam melakukan pemantauan kesehatan anak secara berkala, pendataan, serta menghitung kecukupan gizi anak usia dini.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Dengan ini penulis naskah menyatakan bahwa naskah yang dikirimkan adalah hasil karya penulis sendiri, kecuali yang dikutip.