OPTIMALISASI POTENSI MELALUI TANAMAN SAYURAN DAN IKAN BERBASIS TEKNOLOGI AKUAPONIK PADA SKALA RUMAH TANGGA

Authors

  • Enggal Muluk Kumandang Institut Teknologi Kalimantan
  • Natassa Febriana Kaunang Institut Teknologi Kalimantan
  • Bayu Ismayana Institut Teknologi Kalimantan
  • Karina Maya Gayatry Institut Teknologi Kalimantan
  • Rahmadan Ichwani Darmawi Institut Teknologi Kalimantan
  • Arya Putra Mahendra Institut Teknologi Kalimantan
  • Muhammad Donny Pratama Udjir Institut Teknologi Kalimantan
  • Faisal Manta Institut Teknologi Kalimantan
  • Doddy Suanggana Institut Teknologi Kalimantan
  • Andre Amba Matarru Institut Teknologi Kalimantan

Keywords:

Akuaponik, Budidaya, Instalasi

Abstract

Akuaponik merupakan kombinasi akuakultur dan hidroponik untuk memelihara ikan dan tanaman dalam satu sistem yang saling terhubung. Keunggulan dalam teknik ini yaitu selain bercocok tanam, teknik ini dapat membudidaya ikan dalam waktu bersamaan. Air yang menjadi bagian penting dalam media bercocok tanam ini berfungsi sebagai penyeimbang, pelarut, dan /penghantar nutrisi di dalam tanah, beralih fungsi menjadi media utama sekaligus nutrisi pada tanaman akuaponik dengan perantara arang sekam, cocopeat ataupun rockwool. Limbah yang dihasilkan ikan dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman sehingga nutrisi tambahan tidak diperlukan lagi dikarenakan dapat memanfaatkan kotoran ikan tersebut. Dengan metode akuaponik tanaman yang dihasilkan akan lebih higienis, hemat energi, ramah lingkungan, dan kualitas produk lebih baik. Selain itu, akuaponik dapat menjadi solusi untuk penggunaan lahan yang sempit serta hemat air memungkinkan untuk diterapkannya di Perumahan Kariangau Baru RT. 12 Kelurahan Kariangau yang memiliki keterbatasan lahan untuk bercocok tanam dikarenakan teknik akuaponik tidak membutuhkan lahan luas seperti sawah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalisasi potensi melalui budidaya tanaman sayuran dan ikan berbasis teknologi akuaponik dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan produktif yang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan terutama penguasaan teknologi akuaponik, sehingga secara bertahap masyarakat termotivasi untuk melakukan kegiatan ini guna memaksimalkan penggunaan lahan yang sempit di Perumahan Kariangau Baru RT. 12 dan diharapkan dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menghabiskan waktu untuk produksi yaitu selama 12 minggu. Akuaponik yang telah  dibuat dalam 1 periode panen dapat memperoleh hasil panen sebanyak 25 ikat. Dalam akuaponik terdapat 50 lubang dan 1 ikat, yang terdiri dari 2 lubang. Jenis tanaman yang digunakan ialah ratu sayur (kale), bayam, sawi pakcoy, dan kangkung yang memiliki waktu panen yang cepat sehingga untuk masa panen dapat dilakukan paling cepat di minggu ke 3 dan paling lama di minggu ke 4. Untuk masa panen ikan sendiri, umur ideal ikan nila untuk dipanen adalah di umur 8 bulan, sehingga dengan panjangnya masa panen ikan dapat dimanfaatkan kembali kotorannya untuk periode penanaman selanjutnya.

Downloads

Published

2021-11-08

How to Cite

Enggal Muluk Kumandang, Natassa Febriana Kaunang, Bayu Ismayana, Karina Maya Gayatry, Rahmadan Ichwani Darmawi, Arya Putra Mahendra, Muhammad Donny Pratama Udjir, Faisal Manta, Doddy Suanggana, & Andre Amba Matarru. (2021). OPTIMALISASI POTENSI MELALUI TANAMAN SAYURAN DAN IKAN BERBASIS TEKNOLOGI AKUAPONIK PADA SKALA RUMAH TANGGA. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat (SEPAKAT), 2(1). Retrieved from https://journal.itk.ac.id/index.php/sepakat/article/view/544

Issue

Section

Articles