PENYULUHAN PEMANFAATAN BOTOL AIR MINERAL BEKAS SEBAGAI MEDIA TANAM SAYURAN HIDROPONIK (HIDROBOKAS) DI KELURAHAN DAMAI BARU
Keywords:
Balikpapan, Botol bekas, Hidroponik NFT, Sampah PlastikAbstract
Sampah plastik yang menumpuk dapat menimbulkan penyakit akibat banyaknya kuman. Pada dasarnya sampah plastik dapat dipisahkan antara sampah botol dan sampah kantong. Untuk sampah plastik sendiri Kota Balikpapan merupakan kota yang menyumbang banyak sampah. Akan tetapi beberapa tahun terakhir ini Kota Balikpapan sudah mulai mengurangi penggunaan plastik. Dalam upaya pengurangan sampah plastik ternyata Balikpapan memiliki permasalahan terhadap sampah sisa air minum. Demikian ini disebabkan karena konsumsi air mineral yang tidak dapat diurangi. Dengan adanya hal tersebut dilakukan sebuah penelitian disebuah daerah di Balikpapan selatan tepatnya di Kelurahan Damai Baru. Berdasarkan survey warga Kelurahan Damai baru tertarik dengan menanam sayur model hidroponik. Dengan adanya hal tersebut maka dirancanglah sebuah terobosan baru untuk menghubungkan antara botol bekas dengan hidroponik dengan nama HIDROBOKAS (Hidroponik Botol Bekas). HidroBokas merupakan penanaman sayuran hidroponik tipe NFT yang menggunakan botol bekas sebagai media tanamnya. HidroBokas yang telah dirancang dan di implementasikan memiliki tingkat kepuasan yang tinggi dari warga Damai Baru kota Balikpapan mencapai 93.51%. Persentase ini diambil dari peserta pelatihan pembuatan HidroBokas dengan responden 48 orang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Dengan ini penulis naskah menyatakan bahwa naskah yang dikirimkan adalah hasil karya penulis sendiri, kecuali yang dikutip.