PEMANFAATAN GABUS BEKAS SEBAGAI PENOPANG MUSHOLA APUNG

Authors

  • Djuniadi Universitas Negeri Semarang
  • Feddy Setio Pribadi Universitas Negeri Semarang
  • Muhammad Harlanu Universitas Negeri Semarang
  • Nur Iksan Universitas Negeri Semarang
  • Arief Arfriandi Universitas Negeri Semarang
  • Septian Nur Fajar Pratama Universitas Negeri Semarang
  • Lutfi Ubaidillah Universitas Negeri Semarang

Keywords:

apung, gabus, musholla

Abstract

Permasalahan nelayan rawa pening adalah sulit untuk mengerjakan salat di rawa pening. Sedangkan aktivitas menangkap ikan di rawa pening dilakukan nelayan selama  24 jam. Para nelayan bekerja menangkap ikan ada yang pagi, ada yang siang, ada yang sore dan ada juga yang malam hari. Salat merupakan kebutuhan penting bagi mereka.  Solusi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan nelayan rawa pening adalah dengan membuat mushola yang diapungkan dengan gabus bekas dan dilengkapi kran air dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber energinya. Mushola apung ditempatkan di branjang salah satu nelayan. Branjang adalah tempat menangkap ikan permanen di rawa pening, sehingga mudah bagi nelayan lain memanfaatkan mushola untuk beribadah. Mushola apung dibuat dengan memanfaatkan gabus bekas sebagai pengapung, bambu-bambu sebagai konstruksi rangka dan juga lantainya, serta kran air menggunakan PLTS. Hal ini sebagai wujud kearifan lokal dan pemanfaatan kembali barang bekas  serta menggunakan energi baru terbarukan. Hasil dari kegiatan ini adalah telah dibangunnya mushola apung di semendung Rawa Pening. Sehingga para nelayan masih dapat beribadah dengan baik sambil mereka bekerja.

Downloads

Published

2021-11-08

How to Cite

Djuniadi, Feddy Setio Pribadi, Muhammad Harlanu, Nur Iksan, Arief Arfriandi, Septian Nur Fajar Pratama, & Lutfi Ubaidillah. (2021). PEMANFAATAN GABUS BEKAS SEBAGAI PENOPANG MUSHOLA APUNG. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat (SEPAKAT), 2(1). Retrieved from https://journal.itk.ac.id/index.php/sepakat/article/view/527

Issue

Section

Articles